Tutup Layanan di Indonesia, Ini Sosok di Balik Kesuksesan Tupperware

Produk Tupperware. Foto Dok/Net ---
Pada masa kepemimpinan Wise, Tupperware berkembang pesat. Dalam kurun waktu tiga tahun saja, penjualannya melonjak hingga 25 kali lipat.
Tahun 1954 mencatat lebih dari 9.000 konsultan penjualan aktif, mayoritas perempuan, yang memperluas jangkauan produk ini ke seluruh penjuru Amerika dan dunia.
Brownie Wise bahkan menjadi perempuan pertama yang tampil di sampul majalah Business Week, menandakan pengaruhnya yang luar biasa dalam dunia bisnis saat itu.
Sayangnya, ketegangan antara Wise dan Tupper berujung pada pemecatan dirinya dari perusahaan pada 1958.
Ia keluar tanpa saham, hanya dengan kompensasi setahun gaji senilai $30.000, Di tahun yang sama, Tupper menjual perusahaannya kepada Rexall seharga $16 juta..
Wise sempat mencoba mendirikan bisnis kosmetik bernama Cinderella, namun tidak mencapai kesuksesan serupa. Ia meninggal dunia pada tahun 1992 di Florida.
Meskipun perjalanan Tupperware di Indonesia telah berakhir, warisan inovasi dan semangat pemberdayaan yang diwariskan oleh Brownie Wise dan Earl Tupper tetap menjadi inspirasi dalam dunia pemasaran dan kewirausahaan.(*)