Rehabilitasi Jalan Provinsi Baru Capai 50 Persen

Belasan perkerja tengah memperbaiki jalan provinsi yang saat ini tengah di genjot Pemprov Lampung.-Foto Fahrozy Irsan Toni-
Radarlambar.bacakoran.co - Pekerjaan rehabilitasi jalan provinsi pada ruas Kotabumi–Bandar Abung (LINK.062), Kabupaten Lampung Utara, hingga pertengahan April 2025 baru mencapai sekitar 40 persen dari total target. Proyek ini dimulai pada 4 Maret 2025, dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp5,02 miliar dan dilaksanakan oleh rekanan CV Bunga Mutiara.
Saat ini, proses pekerjaan masih dalam tahap pengujian kepadatan agregat (sand cone), yang menjadi bagian dari prosedur sebelum penebaran batu aspal (overlay). Pengujian tersebut dilakukan oleh laboratorium di bawah Bidang Pembangunan Jalan, Dinas Bina Marga Provinsi Lampung.
Tahapan sebelumnya meliputi penambalan minor pada badan jalan di beberapa titik pada koridor 8, serta pengerasan badan jalan yang kini tengah berlangsung. Sampel material jalan diambil melalui metode pengeboran dan diuji untuk memastikan kepadatan telah memenuhi standar teknis. Jika hasil pengujian telah sesuai, pekerjaan akan dilanjutkan dengan penebaran lapisan aspal sebagai tahap akhir perkerasan.
Proyek ini sebelumnya ditandai dengan seremoni penebaran batu pertama oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, pada bulan Maret lalu. Sejak itu, pekerjaan mayor telah dimulai secara bertahap di beberapa titik ruas jalan.
Di sisi lain, masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur tersebut menyatakan harapan agar pekerjaan dapat segera dituntaskan. Jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat, terutama dalam mendukung aktivitas pertanian dan distribusi hasil bumi. Musim hujan memperparah kondisi jalan, dengan lubang-lubang yang mengganggu mobilitas serta meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Selain percepatan, masyarakat juga menaruh perhatian pada kualitas hasil pekerjaan. Mereka mendorong pemerintah provinsi dan kabupaten untuk melakukan pengawasan ketat guna memastikan proyek dikerjakan sesuai standar teknis dan tidak asal-asalan. Efektivitas penggunaan anggaran dianggap bergantung pada kualitas akhir infrastruktur yang dibangun.
Hingga berita ini diturunkan, proses rehabilitasi masih berlanjut dan dijadwalkan masuk ke tahap overlay dalam waktu dekat, setelah seluruh uji teknis rampung dan dinyatakan layak. (*/nopri)