Air di Bumi Ternyata Sudah Ada Sejak Awal, Bukan Kiriman Asteroid?

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Selama ini kita percaya air datang ke Bumi lewat hantaman asteroid jutaan tahun lalu akan tetapi riset terbaru dari Universitas Oxford mengguncang teori itu dan ternyata air merupakan bagian Bumi sejak planet ini lahir. 

Semua berawal dari sebuah meteorit kuno bernama LAR 12252 yang ditemukan di Antarktika. Meteorit ini termasuk jenis enstatite chondrite, salah satu batuan luar angkasa langka yang diyakini punya komposisi mirip dengan pembentuk awal Bumi, sekitar 4,55 miliar tahun lalu.

Para ilmuwan meneliti bagian dalam meteorit itu dengan teknologi sinar-X supercanggih. Fokus mereka? Mencari jejak hidrogen elemen utama pembentuk air.

Hasilnya mengejutkan. Di lapisan halus meteorit, para ilmuwan menemukan kandungan hidrogen sulfida yang sangat tinggi. Bahkan, kadarnya lima kali lebih banyak dari bagian lain meteorit yang tidak mengandung kristal.

Dan yang paling mencolok, bagian meteorit yang terkena “pengaruh” lingkungan Bumi justru nyaris bebas dari hidrogen. Artinya, senyawa ini murni berasal dari dalam meteorit itu sendiri — bukan karena terkontaminasi setelah jatuh ke Bumi.

Penemuan ini menjawab teori lama yang menyebutka air datang dari tabrakan asteroid. Tapi studi ini menyiratkan hal sebaliknya Bumi mungkin memang sudah punya bahan baku air sejak awal terbentuk.

Blok penyusun awal planet kita ternyata sudah mengandung cukup banyak hidrogen untuk memicu pembentukan air secara alami — tanpa bantuan benda langit lain.

Jika benar ini bukan cuma mengubah cara pandang asal-usul air di Bumi tetapi ini juga membuka kemungkinan bahwa planet lain di luar sana, yang terbentuk dari material serupa, bisa punya air juga. Tak perlu tabrakan asteroid cukup dari proses geologis internal.

Dengan kata lain, air bukan hadiah tak sengaja dari luar angkasa. Ia adalah bagian dari rencana besar alam semesta dan sudah ada sejak awal yang tersembunyi dalam tulang punggung planet ini. (*)