Tren Wisata Nostalgic Gateways Menghidupkan Kembali Kenangan Lewat Liburan

Keseruan bermain di Pantai Tanjung Tinggi, Bangka Belitung. -foto; Net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Hiruk pikuk dunia modern yang serba cepat serta serba digital, banyak orang kini merindukan suasana liburan yang sederhana, damai, dan juga penuh makna. Dari kerinduan ini la-hirlah tren baru dalam dunia pariwisata yang dikenal sebagai nostalgic gateways, yakni perjalanan yang membawa kita kembali ke kenangan manis masa lalu.

Berbeda dengan liburan pada umumnya yang fokus pada relaksasi sema-ta, nostalgic gateways lebih menekankan pengalaman emosional yang mendalam. Wisatawan diajak untuk kembali ke masa-masa berharga da-lam hidup mereka, entah itu masa kecil, masa remaja, atau momen-momen penting yang penuh kehangatan. Pengalaman ini menciptakan kedekatan batin antara individu dengan tempat yang dikunjungi.

Salah satu wujud nyata dari tren ini adalah berkunjung ke lokasi-lokasi yang memiliki nilai sentimental, seperti tempat yang menjadi latar film, buku, atau kisah hidup tertentu. Seperti, Pulau Kelor di Kepulauan Seri-bu sering menjadi destinasi nostalgia bagi mereka yang tumbuh bersama film Petualangan Sherina. Pulau dengan hamparan pasir putih dan laut yang jernih ini juga memiliki peninggalan sejarah berupa Benteng Martel-lo peninggalan Belanda abad ke-19, menambah nilai emosional dari kun-jungan ke sana.

Di sisi lain, Pantai Tanjung Tinggi di Bangka Belitung dikenal luas kare-na menjadi lokasi syuting film Laskar Pelangi (2008). Keindahan pantai ini tidak hanya menyegarkan mata, tetapi juga membangkitkan kembali semangat perjuangan anak-anak dalam cerita inspiratif tersebut. Wisatawan juga dapat mengunjungi tempat-tempat lain yang terkait dengan film ini, seperti replika SD Muhammadiyah atau Museum Kata Andrea Hirata, untuk memperkaya pengalaman nostalgia mereka.

Tak hanya lokasi wisata alam atau bersejarah, nuansa nostalgia juga bisa dinikmati lewat kuliner dan tempat makan tematik. Salah satu tempat yang cukup terkenal di Yogyakarta adalah Kopi Klotok. Tempat ini menghadirkan nuansa pedesaan dengan desain rumah tradisional, men-ciptakan suasana hangat dan tenang seperti sedang berkunjung ke rumah nenek di kampung. Makanan rumahan yang disajikan di sana semakin memperkuat kesan nostalgia.

Masih di Yogyakarta, Mangut Lele Mbah Marto di Bantul menawarkan pengalaman makan yang unik, di mana pengunjung bisa mengambil ma-kanan langsung dari dapur. Sentuhan personal ini mengingatkan kita pada tradisi makan bersama keluarga, menciptakan nuansa hangat dan familiar yang jarang ditemukan di tempat makan modern.

Taman bermain atau theme park juga menjadi bagian dari tren ini. Mes-kipun identik dengan anak-anak, tempat seperti ini juga menjadi sarana bagi orang dewasa untuk kembali merasakan keceriaan masa kecil. Wa-hana seperti komidi putar, roller coaster, hingga aroma permen kapas mampu membangkitkan kembali kenangan saat bermain bersama keluar-ga.

Nostalgic gateways tidak hanya tentang destinasi wisata, tapi juga tentang perjalanan batin yang menghubungkan kita dengan masa lalu yang me-nyenangkan. Dari menjelajahi tempat bersejarah, mencicipi masakan tradisional, hingga bermain di taman hiburan, setiap momen dalam per-jalanan ini menghadirkan kebahagiaan yang sederhana namun bermak-na.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan