KUR Rp48 M Disalurkan untuk 912 UMKM di Lampung Barat

Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR)-----
BALIKBUKIT – Komitmen pemerintah dalam mendorong ekonomi kerakyatan di Kabupaten Lampung Barat terus menunjukkan hasil positif. Hingga akhir triwulan I tahun 2025, empat bank besar telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp48 miliar, yang tersebar kepada 912 debitur pelaku usaha mikro dan kecil di berbagai sektor.
Empat bank penyalur tersebut adalah Bank Lampung, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI). Keempatnya secara aktif mendukung akses pembiayaan yang lebih mudah bagi pelaku usaha lokal.
“Realisasi penyaluran KUR dari Januari hingga Maret 2025 telah mencapai Rp48 miliar lebih dari target Rp467 miliar lebih,” jelas Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Lampung Barat, Rudi Rahmadian, S.Sos., M.Si., Minggu (5/4/2025).
Dijelaskannya, dana KUR yang disalurkan sebesar Rp48.756.000.000 itu rinciannya Bank Lampung Rp6.381.000.000 dari target KUR Rp29.676.000.000 (121 debitur), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ritel Rp16.160.000.000 dari target Rp73.916.000.000 (231 debitur), serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) mikro Rp16.160.000.000 dari target KUR Rp317.834.463.636 (4.546 debitur), Bank Mandiri Rp9.665.000.000 dari target Rp30.000.000.000 (240 debitur) serta Bank Negara Indonesia (BNI) Rp100.000.000 dari target Rp16.034.000.000 (100 debitur). “Dana KUR sebesar Rp48 miliar lebih itu disalurkan kepada 912 debitur,” ujar Rudi.
Menurut dia, program KUR ini menjadi solusi permodalan bagi UMKM yang selama ini sulit mengakses pembiayaan formal. Pemerintah daerah mengapresiasi peran perbankan dan mendorong peningkatan kolaborasi lintas sektor demi percepatan proses pencairan.
“Kami harap ada komitmen kuat dari pihak bank untuk mempermudah proses pencairan, sekaligus mempercepat verifikasi data debitur. Kami siap mendukung penyediaan data UKM yang layak menerima KUR,” tegas Rudi.
Ia menambahkan, komunikasi yang lebih intensif antara pemerintah daerah dan perbankan sangat dibutuhkan agar sinkronisasi data berjalan optimal. Dengan begitu, proses penyaluran bisa lebih cepat, tepat sasaran, dan memberi dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
Program ini, lanjut Rudi, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain membantu pelaku usaha, KUR juga mendorong mereka meningkatkan usahanya dengan dukungan modal yang terjangkau dan berkelanjutan. *