Menjaga Keharmonisan Sosial, MUI Dapat Dukungan Penuh dari Pemerintah

BUPATI Parosil saat menerima audiensi jajaran pengurus MUI Lampung Barat di ruang kerjanya kemarin. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dalam mendukung kehidupan beragama yang harmonis kembali ditegaskan. Kali ini, dukungan itu ditunjukkan melalui kesiapan Bupati Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus, dalam mendukung penuh pelantikan kepengurusan baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Barat yang akan digelar pada 14 Mei 2025 mendatang.
Dukungan tersebut disampaikan Parosil saat menerima audiensi jajaran pengurus MUI Lampung Barat di ruang kerjanya pada Senin (5/5/2025). Pertemuan tersebut berlangsung penuh keakraban dan menjadi ajang diskusi penting antara pemangku kepentingan keagamaan dan pemerintahan.
Pelantikan yang akan berlangsung di Aula Kagungan, kantor Bupati, dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Ketua MUI Provinsi Lampung. Tak hanya untuk melantik pengurus baru, kehadiran tokoh ulama provinsi itu sekaligus menegaskan pentingnya peran MUI dalam menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat multikultural seperti Lampung Barat.
Ketua MUI Lampung Barat Pairozi, dalam paparannya menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat sinergi antara ulama dan pemerintah dalam menyikapi dinamika sosial dan keagamaan.
“Pelantikan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat peran ulama dalam membimbing umat sekaligus menjadi mitra aktif pemerintah dalam menciptakan kehidupan masyarakat yang damai dan seimbang,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Parosil dengan tegas menyampaikan apresiasinya terhadap peran MUI yang dinilainya sangat vital dalam pembangunan karakter masyarakat, terutama generasi muda.
“MUI bukan hanya organisasi keagamaan, tapi juga pilar moral masyarakat. Pemerintah akan hadir dan mendukung penuh, karena kami percaya bahwa kolaborasi antara ulama dan pemerintah adalah kunci membangun bangsa dari akarnya,” ungkap Parosil.
Ia menambahkan bahwa Lampung Barat, dengan keragaman budaya dan keyakinannya, membutuhkan peran aktif lembaga keagamaan dalam menjaga keseimbangan dan toleransi di tengah masyarakat.
“Kita ingin masyarakat Lampung Barat dikenal sebagai masyarakat yang religius, harmonis, dan berbudaya. Dan peran MUI di sini sangat sentral, baik dalam membina umat maupun memberi masukan kebijakan yang berpihak pada nilai-nilai moral dan spiritual,” tambahnya.
Lebih jauh, Parosil juga menyinggung pentingnya pendekatan keagamaan yang moderat di tengah tantangan era digital dan globalisasi yang kerap membawa pengaruh negatif terhadap karakter generasi muda.
“Kami percaya, melalui pembinaan spiritual dan moral yang kuat, generasi muda Lampung Barat bisa menjadi insan yang cerdas, berakhlak, dan cinta tanah air,” pungkasnya.
Audiensi tersebut diakhiri dengan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten dan MUI Lampung Barat untuk terus mempererat kerja sama demi menciptakan masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga matang secara spiritual dan sosial. (lusiana)