Madrasah Siapka Era Industri 4.0 TOT Robotik Jadi Langkah Nyata

Semangat membangun madrasah berbasis inovasi kembali ditunjukkan melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) Robotik yang digelar di MAN 1 Lampung Barat. Foto Dok--
BALIKBUKIT – Semangat membangun madrasah berbasis inovasi kembali ditunjukkan melalui kegiatan Training of Trainer (TOT) Robotik yang digelar di MAN 1 Lampung Barat. Program pelatihan selama tiga hari, dari 28 hingga 30 April 2025 ini, menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kapasitas siswa sebagai pelatih muda dalam bidang teknologi robotik.
Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat, Mukip Zaman, menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata transformasi pendidikan madrasah yang tidak lagi tertinggal, tetapi justru mulai tampil terdepan dalam pengembangan teknologi.
“TOT Robotik ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi investasi jangka panjang dalam membentuk karakter siswa yang inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kita ingin madrasah tidak hanya unggul dalam nilai-nilai religius, tetapi juga kuat dalam penguasaan teknologi,” ujar Mukip.
Sebanyak 10 siswa dari unit kegiatan robotik MAN 1 Lampung Barat terlibat aktif dalam pelatihan ini. Mereka dibimbing langsung oleh tim pelatih dari International Youth Robot Competition (IYRC) Jakarta, yaitu Ariyansyah dan Wisnu. Selama tiga hari, para peserta digembleng dengan materi teknis mulai dari perakitan robot, pemrograman dasar, hingga pengenalan Huna kit, Smart Coding, MRT Dwino, dan sistem troubleshooting.
Menurut Mukip, kehadiran pelatih bersertifikasi nasional dari IYRC menjadi nilai tambah dalam program ini. Ia berharap keterampilan yang diperoleh para peserta dapat ditularkan ke teman-teman sebaya, menciptakan efek ganda dalam penguatan budaya belajar teknologi di Madrasah.
“Madrasah hari ini tidak bisa lagi mengandalkan pendekatan lama. Kita butuh inovasi dalam pembelajaran, dan kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata penguatan program Merdeka Belajar di madrasah. Harapannya, para siswa ini kelak bukan hanya mampu bersaing dalam lomba robotik nasional dan internasional, tetapi juga menjadi pionir inovasi di komunitasnya masing-masing,” tambahnya.
Lebih jauh Mukip menegaskan bahwa program semacam ini akan terus dikembangkan di Madrasah-Madrasah lainnya di Lampung Barat. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk guru pembimbing dan pelatih profesional yang telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan berbasis teknologi.
“TOT Robotik ini baru awal. Kita ingin tahun-tahun mendatang Madrasah di Lampung Barat bisa menjadi pusat-pusat unggulan teknologi dan inovasi. Anak-anak Madrasah harus siap menjadi pelaku utama dalam menghadapi era digital dan revolusi industri 4.0,” tutup Mukip. *