Gubernur Mirza Dorong Ketahanan Pesisir

PEMERINTAH Provinsi Lampung semakin serius memperkuat ketahanan wilayah pesisir. -Foto Dok---

Radarlambar.bacakoran.co – Pemerintah Provinsi Lampung semakin serius memperkuat ketahanan wilayah pesisir. Salah satu langkah nyatanya terlihat melalui kegiatan penanaman mangrove dan penerapan teknologi pemecah gelombang alami Appostrap di kawasan pesisir Desa Gebang, Kabupaten Pesawaran, Kamis, 8 Mei 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program prioritas 100 hari kerja Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang menitikberatkan pada percepatan pemulihan ekosistem pesisir dan pencegahan abrasi. Melalui pendekatan berbasis lingkungan dan kolaborasi lintas sektor, pemerintah berupaya menyeimbangkan fungsi ekologis dan ekonomi di kawasan pesisir yang semakin tertekan oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa ekosistem mangrove yang sehat mampu meredam energi gelombang laut hingga 90 persen. Tak hanya berperan sebagai benteng alami terhadap abrasi, hutan mangrove juga menjadi rumah bagi berbagai spesies laut dan penyerap karbon yang sangat efektif.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 3.000 bibit mangrove ditanam sebagai kelanjutan dari penanaman sebelumnya yang telah dilakukan di tujuh kabupaten/kota dengan total 2.000 bibit. Program ini juga didukung oleh sektor swasta, termasuk PT Indokom Samudra Persada yang menyediakan lahan sekaligus mendukung integrasi fungsi tambak dan konservasi lingkungan.

Penerapan teknologi Appostrap, yang berfungsi sebagai pemecah gelombang ramah lingkungan, turut diperkenalkan sebagai solusi jangka panjang dalam menjaga garis pantai. Teknologi ini dirancang untuk menahan tekanan ombak sambil tetap mempertahankan dinamika alamiah kawasan pesisir.

Pemprov Lampung juga mengajak pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan untuk ikut ambil bagian dalam gerakan ini. Selain meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, partisipasi aktif dari dunia usaha menjadi langkah strategis untuk memenuhi standar ekspor global, termasuk persyaratan lingkungan yang diterapkan oleh negara tujuan ekspor seperti Tiongkok.

Upaya menyeluruh ini mencerminkan tekad Lampung untuk menjadi provinsi yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga tangguh dalam menghadapi krisis iklim dan bencana pesisir. (*/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan