Startup AS Fastino Tawarkan Model AI Murah, Bisa Saingi Teknologi China

Ilustrasi kemajuan tekhnologi Artificial Intelligence (AI). Foto/Net --

Radarlambar.bacakoran.co — Startup asal Amerika Serikat, Fastino, tengah menarik perhatian dunia teknologi karena berhasil mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang murah dan efisien.

Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California, ini merancang arsitektur model AI berukuran kecil yang dilatih hanya menggunakan GPU gaming dengan biaya tak lebih dari Rp 1,6 miliar.

CEO Fastino, Ash Lewis, mengatakan bahwa model ini sengaja dirancang untuk menjalankan tugas spesifik di dunia bisnis. Meski murah, performanya diklaim lebih cepat dan akurat, bahkan mampu mengungguli model-model AI besar dalam tugas tertentu. Pendekatan ini mengingatkan pada model buatan China seperti DeepSeek yang juga terkenal karena efisiensinya.

Keberhasilan Fastino dalam menekan biaya pelatihan langsung menarik perhatian investor. Perusahaan ini sudah mendapatkan pendanaan awal senilai USD 17,5 juta dari Khosla Ventures, investor awal OpenAI, menyusul pendanaan pre-seed sebesar USD 7 juta yang diperoleh pada akhir 2024 dari Microsoft dan Insight Partners.

Model buatan Fastino kini dirancang untuk memenuhi kebutuhan korporasi, seperti penyuntingan data sensitif atau peringkasan dokumen. Ukurannya yang kecil memungkinkan respons AI diberikan secara menyeluruh hanya dengan satu token.

Di tengah persaingan model AI berukuran kecil seperti milik Cohere, Databricks, hingga Mistral, Fastino menegaskan bahwa masa depan AI untuk kebutuhan bisnis bukan lagi model besar yang mahal, melainkan model ringan yang bisa diakses dengan biaya lebih efisien.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan