Jenazah Pendaki di Gunung Pesagi Dipulangkan ke Keluarga

Keluarga korban Diswanto saat tiba di ruang jenazah RSUD Alimuddin umar pada Jum'at 16 Mei 2025 sekitar pukul 18:30 Wib. -Foto Edi Prasetia-

Radarlambar.bacakoran.co — Jenazah pendaki yang ditemukan meninggal dunia di jalur pendakian Gunung Pesagi, Kabupaten Lampung Barat, akhirnya berhasil diidentifikasi. Korban diketahui bernama Diswanto (31), warga Pekon Babakan, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus.

Informasi tersebut disampaikan kakak korban, Solihin, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) Liwa, Jumat (16/5/2025). Menurut Solihin, adiknya meninggalkan rumah pada Minggu (11/5/2025) dengan menumpang bus, tanpa sepengetahuan keluarga bahwa ia akan menuju Lampung Barat.

“Kami tidak tahu kalau dia ke Lampung Barat,” ujar Solihin.

Diswanto, kata Solihin, pernah mengalami gangguan kejiwaan, namun belakangan kondisinya telah membaik. Ia juga sempat bekerja serabutan di Lampung Barat. “Dulu dia pernah kerja di Lambar, tapi hanya untuk kebutuhan makan dan rokok saja,” ucapnya.

Usai menjalani visum dan proses administrasi di rumah sakit, jenazah Diswanto diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Sabtu (17/5/2025). “Kami sudah ikhlas. Sekarang jenazah almarhum akan kami bawa pulang ke rumah duka,” kata Solihin.

Kapolsek Balikbukit, Iptu Sabtudin, membenarkan penyerahan jenazah kepada keluarga. Ia menyebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan keluarga menolak dilakukan autopsi. “Ini murni kecelakaan. Kami menghormati keputusan keluarga,” ujarnya.

Jenazah Diswanto ditemukan pada Kamis (15/5/2025) siang di sekitar shelter mata air, salah satu titik jalur pendakian Gunung Pesagi. Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Lampung Barat, aparat pekon, serta unsur TNI-Polri. Saat ditemukan, korban tidak membawa identitas dan namanya tidak tercatat dalam data pendaki resmi.

Penemuan jenazah pertama kali dilaporkan oleh tiga remaja pendaki yang tengah turun dari Gunung Pesagi, yakni Hilmi Maulana (15), warga Pekon Bahway; serta Selo Iswanto (15) dan Ridho Kurniawan (15), keduanya berasal dari Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. Ketiganya sempat melihat korban dalam kondisi hidup sehari sebelumnya, Rabu (14/5/2025). Namun, saat kembali melintasi lokasi yang sama keesokan harinya, mereka mendapati korban sudah tidak bernyawa.

“Temuan tersebut segera dilaporkan ke aparat pekon dan diteruskan ke BPBD serta kepolisian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat, Padang Prio Utomo.

Ia menjelaskan, laporan diterima sekitar pukul 13.30 WIB. Tim gabungan segera dikerahkan ke lokasi. “Tim mulai bergerak pukul 16.30 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 18.02 WIB. Medan yang curam dan minim penerangan membuat proses evakuasi berlangsung cukup menantang,” ujarnya.

Jenazah tiba di gerbang rimba Gunung Pesagi pada pukul 20.10 WIB dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Balikbukit sebelum dirujuk ke RSUDAU untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi semua pihak. Selanjutnya, penyelidikan terkait penyebab kematian menjadi kewenangan kepolisian dan tim medis,” ujar Padang. (edi/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan