Program Nasional, Warga Sukau Nikmati Layanan Kesehatan Gratis

UPAYA Pemerintah dalam memperkuat sistem layanan kesehatan terus diperkuat hingga akar rumput. Salah satunya dilakukan oleh Puskesmas Buaynyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Bara. -Foto Dok---
Radarlambar.bacakoran.co - Upaya Pemerintah dalam memperkuat sistem layanan kesehatan terus diperkuat hingga ke tingkat akar rumput. Salah satunya dilakukan oleh Puskesmas Buaynyerupa, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, yang secara aktif menyelenggarakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja nasional di bidang kesehatan yang menjadi prioritas Presiden melalui Kementerian Kesehatan RI. Dengan pendekatan promotif dan preventif, layanan gratis ini menyasar kelompok masyarakat yang berisiko terhadap penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes melitus (DM) dan hipertensi (HT).
Kepala Puskesmas Buaynyerupa, Metty Sylviani, menjelaskan bahwa layanan pemeriksaan kesehatan ini menjadi bagian dari komitmen pihaknya untuk mendeteksi dini dan menekan angka komplikasi akibat penyakit kronis.
“Seluruh pemeriksaan yang kami lakukan bersifat gratis, karena ini adalah bagian dari intervensi pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Kami ingin masyarakat mendapatkan akses yang mudah dan cepat untuk mengetahui kondisi kesehatannya, terutama yang berkaitan dengan penyakit metabolik,” ujar Metty.
Adapun jenis layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan lengkap untuk penderita atau masyarakat yang berisiko terkena diabetes dan hipertensi. Pemeriksaan meliputi HbA1c untuk memantau kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir, mikroalbumin urine untuk mendeteksi gangguan ginjal dini, serta pengecekan fungsi ginjal melalui tes ureum dan kreatinin.
Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan pemeriksaan profil lipid secara lengkap, yaitu kolesterol total, kolesterol LDL (lemak jahat), kolesterol HDL (lemak baik), dan trigliserida.
“Langkah ini tidak hanya sebatas pemeriksaan, tapi juga menjadi sarana edukasi. Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat agar lebih peduli terhadap pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan secara rutin, bukan hanya saat sakit,” terang Metty.
Layanan kesehatan gratis ini disambut baik oleh warga setempat. Mereka merasa terbantu karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan pemeriksaan yang biasanya hanya tersedia di rumah sakit besar.
Metty menambahkan, pemeriksaan rutin dan deteksi dini menjadi kunci untuk menghindari komplikasi serius, seperti gagal ginjal atau penyakit jantung koroner yang kerap berawal dari tekanan darah tinggi dan kadar gula yang tidak terkendali.
“Jika ditemukan hasil pemeriksaan yang mengarah ke kondisi berisiko, maka pasien akan langsung kami rujuk untuk mendapatkan tindak lanjut sesuai protokol pelayanan. Ini semua demi keselamatan dan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya. (edi/lusiana)