Napoli vs Inter Milan: Perebutan Scudetto yang Mengulang Ketegangan El Clasico 2007

Radarlambar.bacakoran.co – Serie A musim 2024–2025 memasuki babak akhir dengan aroma dramatis yang kental. Napoli dan Inter Milan menjadi dua tim yang masih bersaing ketat dalam perburuan gelar, menjadikan pekan ke-38 sebagai penentu siapa yang akan mengangkat trofi scudetto musim ini.

 

Napoli saat ini masih memimpin klasemen sementara dengan koleksi 79 poin, unggul tipis satu angka dari Inter Milan yang menguntit di posisi kedua. Di pekan ke-37, peluang Inter untuk mengambil alih puncak klasemen sempat terbuka, namun hasil imbang 2-2 melawan Lazio membuat mereka gagal menyalip Napoli yang juga hanya bermain imbang tanpa gol kontra Parma.

 

Situasi ini menciptakan atmosfer penuh ketegangan menjelang giornata terakhir. Laga pamungkas yang akan digelar serentak pada Jumat malam (23/5) waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB menjadi panggung penentuan siapa yang layak menyandang gelar juara Serie A musim ini.

 

Menariknya, persaingan ketat antara Napoli dan Inter ini mengingatkan Fabio Cannavaro pada momen perebutan gelar di LaLiga musim 2006–2007, ketika Real Madrid yang ia bela harus bersaing hingga pekan terakhir melawan Barcelona. Kala itu, Madrid sukses menjadi juara berkat kemenangan dramatis 3-1 atas Mallorca dan unggul head-to-head atas Barca, meski keduanya mengakhiri musim dengan poin yang sama.

 

"Pelatih Capello saat itu sangat berperan penting. Di babak pertama kami tertinggal, tapi dia mampu menenangkan kami dan membalikkan situasi," kenang Cannavaro, seperti dikutip dari Sky Sport Italia. Ia pun menilai Napoli memiliki sosok serupa dalam diri Antonio Conte yang diyakini mampu memimpin tim melewati tekanan besar di laga terakhir.

 

Napoli akan menjamu Cagliari di Stadion Diego Armando Maradona, sementara Inter bertandang ke markas Como 1907 di Stadion Giuseppe Sinigaglia. Kedua laga dijadwalkan kick-off bersamaan pada pukul 01.45 WIB.

 

Skenario perebutan gelar benar-benar ketat: satu kesalahan kecil bisa menggugurkan harapan. Bagi Napoli, ini adalah ujian kepemimpinan Conte untuk mempertahankan keunggulan. Bagi Inter, ini adalah momen terakhir untuk membalikkan keadaan.