Baru Satu Bank Penyalur Sampaikan Laporan KUR

Plt.Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Pesbar, Antoni Wijaya.--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali mengingatkan dan mendesak bank-bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) segera menyampaikan laporan realisasi penyaluran KUR tahun 2025. Hingga akhir Mei 2025, dari total lima bank yang ditunjuk sebagai penyalur KUR di Pesbar, baru satu bank yang telah menyampaikan laporan penyaluran KUR untuk triwulan pertama, yakni Januari hingga Maret 2025.

Plt. Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Pesbar, Antoni Wijaya, S.I.P., mengatakan kelima bank yang berperan sebagai penyalur KUR tahun ini antara lain BRI Cabang Liwa, BRI Unit Krui, BRI Pasar Minggu, BNI KCP Krui, dan BPD Lampung Krui. Tapi hingga kini, hanya BRI Pasar Minggu yang telah menyampaikan laporan resmi kepada pemerintah daerah.

“Hingga menjelang akhir bulan Mei, atau sudah memasuki pertengahan triwulan kedua, baru BRI Pasar Minggu di Kecamatan Ngambur yang sudah menyampaikan laporan realisasi penyaluran KUR,” kata Antoni, Senin, 26 Mei 2025. 

Sementara itu, kata dia, bank penyalur lainnya belum menyerahkan laporan mereka, padahal laporan tersebut sangat dibutuhkan untuk monitoring dan evaluasi program. Pihaknya sangat mengharapkan kerjasama dari semua bank penyalur agar lebih tertib dan konsisten dalam menyampaikan laporan secara berkala.

“Karena penyaluran KUR memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah,” jelasnya.

Dikatakannya, dalam laporan yang telah disampaikan BRI Pasar Minggu, realisasi penyaluran KUR pada triwulan pertama tahun 2025 mencapai Rp4.883.500.000. Dana tersebut disalurkan kepada sebanyak 174 orang nasabah dari berbagai kalangan pelaku usaha di wilayah Kecamatan Ngambur dan sekitarnya. Sementara itu, target keseluruhan penyaluran KUR yang dibebankan kepada BRI Pasar Minggu untuk tahun 2025 sebesar Rp46.512.360.532.

“Artinya, masih ada sisa target sebesar lebih dari Rp41,6 miliar yang belum terealisasi. Ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal usaha, karena kuota KUR yang tersedia di BRI Pasar Minggu masih sangat besar,” terangnya.

Antoni menambahkan bahwa, Pemkab berharap, masyarakat yang menjalankan usaha kecil dan menengah dapat memanfaatkan KUR secara maksimal, apalagi bunga KUR yang relatif rendah sangat membantu meringankan beban para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya. Selain itu pihaknya juga kembali mengingatkan bahwa penyampaian laporan realisasi KUR oleh pihak bank merupakan hal yang wajib dan dilakukan secara berkala setiap triwulan. Hal ini tidak hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban penyalur, tetapi juga menjadi data penting dalam pengambilan kebijakan dan evaluasi program oleh Pemkab Pesbar.

“Kita butuh laporan itu untuk melihat sejauh mana efektivitas penyaluran KUR, sekaligus untuk memantau perkembangan UMKM yang menjadi sasaran utama program ini,” tandasnya.(yayan/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan