Ngaku Dibegal di Sukau, Pemuda ini Ternyata Habiskan Uang Titipan Beli Motor untuk Judi Slot

Pelaku Kusnadi (24) saat diamankan di Mapolsek Balikbukit, Kamis (29/5/2025) dini hari sekitar pukul 02:00 Wib. Foto Dok--
Radarlambar.bacakoran.co – Kusnadi (24), warga Desa Hujan Mas Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara, membuat heboh usai mengaku menjadi korban pembegalan di kawasan Hutan Lindung Gunung Pasir, Pekon Bandarbaru, Kecamatan Sukau, Lampung Barat. Rabu malam (28/5/2025) sekitar pukul 19:00 Wib.
Namun setelah ditelusuri polisi, kejadian itu ternyata hanya rekayasa. Kusnadi diketahui menerima uang dari sepupunya sebesar Rp6,8 juta untuk membeli sepeda motor. Namun bukannya membeli motor, uang tersebut justru dihabiskan untuk bermain judi online.
Kapolsek Balikbukit Iptu Sabtudin menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya aksi pembegalan di wilayah gunung pasir hingga viral di media sosial.
Rencana bohong itu mulai dijalankan Kusnadi dengan cara menumpang mobil travel menuju Kecamatan Sukau. Ia kemudian turun di sekitar Tugu Tani, Pekon Tanjung Raya. Dari situ, Kusnadi berjalan kaki ke arah kawasan Gunung Pasir, lokasi yang ia pilih untuk membuat skenario pembegalan.
"Sampai di Gunung Pasir pelaku memukul kepala sendiri sampai luka, lalu meminta bantuan pengendara lainnya untuk minta tolong diantarkan ke rumah bibinya di Pekon Pagardewa setelah mengaku dibegal,"jelasnya
Cerita itu langsung menyebar cepat di media sosial dan grup WhatsApp warga. Narasi seolah terjadi pembegalan pun viral dan membuat geger masyarakat sekitar Sukau
"Setelah mendapat laporan kami langsung ke TKP dan menemui korban. Dan saat kami dalami, keterangan korban ini tidak konsisten dan banyak kejanggalan sampai akhirnya yang bersangkutan mengaku bahwa ia merekayasa kejadian pembegalan tersebut," jelasnya.
Alasanya, Kusnadi diketahui diminta oleh sepupunya untuk mencarikan sepeda motor. Sepupunya kemudian mentransfer uang sebesar Rp6,8 juta. Namun uang itu tidak digunakan sesuai tujuan, melainkan dihamburkan untuk bermain judi slot hingga habis tak bersisa.
"Karena uang habis dan takut dimarahi, pelaku akhirnya pura-pura mengaku dibegal. Ia menyusun cerita seolah sepeda motornya dirampas oleh dua orang yang mengendarai dua sepeda motor saat ia sedang buang air kecil di pinggir jalan," jelasnya.
"Setelah diinterogasi mendalam, pelaku akhirnya mengaku bahwa cerita pembegalan itu bohong. Uang yang semestinya untuk beli motor sudah habis main slot," kata Sabtudin.
Saat ini Kusnadi telah diamankan di Mapolsek Balikbukit. Polisi masih mendalami kemungkinan pasal pidana yang bisa dikenakan.
"Apakah akan diproses hukum atau tidak, kami masih dalami. Namun yang jelas, kejadian ini jadi pelajaran penting, bahwa kebohongan seperti ini bisa berdampak luas, apalagi sampai bikin masyarakat panik," tegasnya.(*)