Menelusuri Jejak Awal Haji dari Nusantara

Jemaah haji Nusantara di awal abad ke-16--

Radarlambar.bacakoran.co- Perjalanan ibadah haji dari wilayah Nusantara bukanlah kisah baru dalam sejarah Islam di Indonesia. Jauh sebelum sistem transportasi modern berkembang, semangat menunaikan rukun Islam kelima telah tumbuh di kalangan umat Islam dari kepulauan ini. Salah satu nama yang tercatat dalam sejarah sebagai tokoh awal yang menunaikan haji adalah Bratalegawa, seorang bangsawan dari Kerajaan Galuh.

Bratalegawa merupakan putra dari Raja Galuh, Mangkubumi Suradipati, yang lebih dikenal sebagai Prabu Bunisora atau Kuda Lalean. Ia juga merupakan sepupu dari Prabu Niskala Wastu Kancana, kakek dari tokoh legendaris Prabu Siliwangi. Lahir pada tahun 1350 Masehi, Bratalegawa tumbuh dalam lingkungan kerajaan, namun lebih tertarik pada dunia perdagangan daripada kekuasaan

Sebagai saudagar, Bratalegawa memiliki armada kapal dagang yang menjelajahi berbagai wilayah strategis seperti Malaka, Sumatera, Tiongkok, India, Persia, hingga ke Semenanjung Arab. Perjalanan niaga inilah yang diyakini membawanya menunaikan ibadah haji ke Makkah, menjadikannya salah satu tokoh awal dari Nusantara yang menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Sumber-sumber sejarah lain, termasuk karya almarhum Prof. Azyumardi Azra, juga menunjukkan bahwa keberangkatan umat Islam dari Nusantara ke Makkah telah berlangsung sejak awal abad ke-16. Dalam risetnya, disebutkan bahwa hubungan pelayaran dan perdagangan antara Nusantara dan Timur Tengah menjadi jalur penting dalam penyebaran Islam sekaligus memungkinkan masyarakat untuk menunaikan ibadah haji. Banyak dari mereka berasal dari kalangan bangsawan, ulama, pedagang, hingga penuntut ilmu.

Pelabuhan seperti Selat Malaka, Samudera Pasai, dan Pidie menjadi titik awal keberangkatan jemaah haji pada masa itu. Ketiganya berfungsi sebagai pusat perdagangan dan juga simpul koneksi maritim internasional yang menghubungkan Nusantara dengan dunia Islam.

Meskipun tidak terdapat catatan resmi yang menetapkan siapa secara pasti orang Indonesia pertama yang naik haji, kisah seperti Bratalegawa memperkaya narasi sejarah panjang keislaman di Indonesia. Kisah-kisah ini menunjukkan bagaimana ibadah haji telah menjadi bagian dari kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Nusantara sejak masa lampau.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan