Skuad Garuda Terluka, Jepang Beri Pelajaran Berat

Skuad Garuda Terluka, Jepang Beri Pelajaran Berat. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co  -Mimpi indah Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia harus sementara terhenti saat bertemu kenyataan pahit bernama Jepang. Di laga terakhir Grup C, skuad Garuda harus menelan kekalahan telak 6-0. Tak hanya skor yang menyakitkan, tapi juga proses yang memperlihatkan betapa sulitnya pertandingan tersebut sejak menit awal.

Tim asuhan Patrick Kluivert langsung mendapat pukulan telak di babak pertama. Jepang tampil agresif dan unggul tiga gol tanpa balas. Namun, masalah Indonesia tak berhenti di papan skor. Cedera datang lebih cepat dari prediksi. Kevin Diks dan Yakob Sayuri terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal, memaksa pelatih menggunakan dua slot pergantian pemain hanya dalam waktu singkat.

Kondisi ini membuat situasi makin pelik. Saat pertandingan belum menyentuh 90 menit, Yance Sayuri pun mengalami cedera, tapi tidak bisa digantikan karena jatah pergantian telah habis. Tim pun harus menyelesaikan laga dengan kondisi timpang—secara strategi maupun fisik.

Patrick Kluivert hanya bisa menyaksikan dari pinggir lapangan, menyadari bahwa malam itu bukan milik mereka. Rentetan cedera yang datang tiba-tiba memaksa tim bermain dalam tekanan ganda: tertinggal jauh dan kekurangan tenaga baru.

Meski begitu, laga ini tidak berdampak pada kelolosan Indonesia ke putaran keempat. Skuad Garuda sudah mengunci tiket sebelumnya. Namun, kekalahan ini menjadi alarm keras bahwa tantangan ke depan jauh lebih berat. Dengan sistem kualifikasi yang semakin ketat dan hanya dua tim teratas yang akan langsung melaju ke Piala Dunia, setiap detail akan menentukan.

Bagi Kluivert, ini adalah kekalahan terbesar sejak mulai menakhodai tim. Sebelumnya, debutnya diwarnai kekalahan 5-1 dari Australia. Meski hasilnya tak memengaruhi klasemen, dua kekalahan besar jadi cermin bahwa skuad ini masih perlu banyak pembenahan.

Dua laga uji coba pada bulan September mendatang akan menjadi momen penting. Garuda harus bersiap lebih matang, baik dari sisi taktik, stamina, maupun daya tahan pemain. Jalan ke Piala Dunia masih panjang, tapi evaluasi harus dimulai dari sekarang—selagi semangat masih menyala dan peluang belum tertutup. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan