Benang Kelambu, Tirai Alam Nan Eksotis dari Lombok Tengah

Pesona Air Terjun Benang Kelambu. - Foto _ Net.-
Radarlambar.Bacakoran.co - Berada di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, destinasi air terjun Benang Kelambu, menawarkan pemandangan alam yang menyejukkan mata dan menghadirkan pengalaman wisata yang unik dan bermakna. Tak hanya keindahannya yang memukau, kawasan ini juga menyimpan kisah legenda yang memperkaya nilai budaya setempat.
Benang Kelambu memancarkan kesan magis sejak pandangan pertama. Bentuk aliran air yang menyerupai gorden alami inilah yang menjadi dasar penamaannya. Dalam bahasa masyarakat lokal, "kelambu" berarti tirai, dan air terjun ini benar-benar menyerupai lembaran tipis yang jatuh dari langit.
Selain pesona visualnya, kawasan ini juga dipercayai memiliki nilai spiritual. Dalam cerita masyarakat setempat, tempat ini dikenal sebagai lokasi suci tempat para makhluk halus atau tokoh legenda membersihkan diri. Mitos ini telah menjadi bagian dari narasi budaya warga yang diwariskan secara turun-temurun, memperkuat daya tariknya sebagai destinasi yang bukan sekadar tempat pelesir, tetapi juga ruang kontemplasi.
Akses jalan menuju desa cukup baik, memungkinkan kendaraan pribadi maupun umum mencapai gerbang kawasan wisata dengan nyaman. Namun untuk mencapai titik air terjun, pengunjung masih perlu menempuh jalur sejauh kurang lebih satu kilometer. Pilihan tersedia, apakah ingin berjalan kaki atau menggunakan jasa ojek lokal yang dikelola oleh warga setempat.
Trek menuju lokasi air terjun tidak sepenuhnya beraspal. Sebagian jalan masih berupa tanah dan berbatu, serta cukup menanjak. Meski demikian, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan hijau dari kebun kopi, pisang, dan durian yang dikelola warga sekitar. Lanskap pertanian tradisional ini memperkaya pengalaman wisata karena menghadirkan suasana pedesaan yang asri dan alami.
Selain Benang Kelambu, kawasan wisata ini juga memiliki empat air terjun lain yang tak kalah memesona. Masing-masing memiliki karakter unik yang menjadi daya tarik tersendiri, seperti Air Terjun Benang Stokel yang memiliki aliran lebih deras dan cocok untuk aktivitas fotografi alam. Kehadiran lima air terjun dalam satu kawasan membuat destinasi ini sangat ideal bagi wisatawan yang menginginkan petualangan sekaligus ketenangan.
Dampak kehadiran wisata alam ini terasa signifikan bagi masyarakat sekitar. Sebelum dikenal sebagai destinasi wisata, banyak warga yang menggantungkan hidup dari pertanian atau bekerja sebagai tenaga kerja migran di luar negeri. Namun kini, peluang ekonomi tumbuh seiring meningkatnya kunjungan wisatawan. Warga mulai terlibat langsung dalam industri wisata, menjadi pengemudi ojek, pemandu wisata, penjaja makanan, hingga pengelola homestay.
Sektor ini telah membuka lapangan kerja baru dan memberikan harapan untuk perbaikan ekonomi lokal. Banyak penduduk yang kini memilih untuk tetap tinggal di desa, berdaya di tanah kelahiran sendiri, tanpa harus merantau ke daerah lain. Selain menjadi penggerak ekonomi, pariwisata juga turut mendorong kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya lokal.
Meski begitu, tantangan tetap ada. Kondisi infrastruktur menuju air terjun masih membutuhkan peningkatan, khususnya pada jalur pendakian terakhir yang belum seluruhnya diperkeras. Masalah pengelolaan sampah juga menjadi perhatian. Edukasi terhadap pengunjung mengenai pentingnya menjaga kebersihan perlu terus ditingkatkan agar keberadaan wisata ini tidak menimbulkan dampak negatif terhadap alam sekitar.
Pemerintah daerah pun turut berperan aktif dalam pengembangan kawasan. Wilayah ini masuk dalam program pengembangan desa wisata yang mendukung kawasan strategis pariwisata nasional Mandalika. Terdapat puluhan desa wisata yang kini sedang disiapkan sebagai penyangga destinasi utama. Fokus pengembangan tidak hanya pada infrastruktur, melainkan juga pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal agar mampu bersaing di sektor pariwisata yang kian berkembang.
Program pembangunan homestay, pelatihan pemandu wisata, serta promosi digital menjadi bagian dari strategi menjadikan Lombok sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Dengan ajang internasional seperti MotoGP yang digelar di Mandalika, Lombok kini tengah menyiapkan diri menjadi tuan rumah yang layak di mata dunia. Kehadiran Benang Kelambu sebagai salah satu destinasi unggulan akan menjadi bukti bahwa kekayaan alam dan budaya lokal mampu bersaing secara global.
Air Terjun Benang Kelambu tidak hanya menyuguhkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan narasi tentang transformasi desa melalui pariwisata. Ia menjadi simbol kemandirian masyarakat, kebangkitan ekonomi lokal, serta wujud nyata kolaborasi antara alam, budaya, dan manusia. Sebuah tirai air yang tak sekadar menggoda mata, tetapi juga menginspirasi hati.(yayan/*)