DKPP Tunggu Hasil Inseminasi Buatan pada Sapi Krui

SAPI KRUI : Proses inseminasi buatan pada Sapi Krui sebagai salah satu upaya dalam pengembangan sapi tersebvut - Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), saat ini masih menunggu hasil uji coba pengembangan Sapi Krui melalui program inseminasi buatan.

Kabid Peternakan, Rahmat Nursan, mendmapingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S.P., mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji coba Inseminasi Buatan yang masih dilakukan oleh Pemprov Lampung terhadap Sapi Krui. 

“Proses pengembangan Sapi Krui melalui inseminasi buatan ini masih tahap uji coba. Hasilnya memang belum bisa terlihat, tetapi kami berharap bisa memberikan dampak positif untuk pengembangan sektor peternakan di Kabupaten Pesbar,” kata dia

Dijelaskannya, kegiatan inseminasi buatan merupakan salah satu langkah dalam mengembangan Sapi Krui, karena dengan kawin suntik itu tingkat keberhasilan sapi mengalami kehamilan cukup besar.

“Sudah ada 15 ekor Sapi Krui betina yang menjadi sasaran program Inseminasi Buata tersebut, tahapannya masih lama, karena masih menunggu proses kelahiran dan pemantauan anak sapi yang dihasilkan,” jelasnya.

Menurutnya, sopulasi sapi di Kabupaten Pesbar diperkirakan mencapai sekitar 7.000 ekor, dengan sekitar 50 persen di antaranya adalah Sapi Krui. Diharapkan, dengan program ini, kualitas sapi Krui akan semakin meningkat.

“Populasi Sapi Krui memang masih banyak, hal itu karena perkembangbiakan sapi tersebut cukup cepat. Hanya saja, ukuran sapi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan sapi jenis lainnya,” terangnya.

Lanjutnya, lewat program inseminasi buatan itu nantinya, diharapkan bisa berjalan dengan baik, sehingga populasi sapi endemik Krui bisa lebih banyak lagi, karena proses kehamilan sapi betina tanpa harus melibatkan sapi jantan secara langsung.

“Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui sektor peternakan, serta mengoptimalkan potensi Sapi Krui yang sudah ditetapkan keberadaannya oleh Kementan,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan