Israel Hantam Yaman, Targetkan Pelabuhan hingga Pembangkit Listrik

Foto: Ledakan terjadi di dek kapal tanker minyak berbendera Yunani Sounion di Laut Merah, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 29 Agustus 2024. (via REUTERS/Houthi Military Media--

Radarlambar.bacakoran.co -– Israel melancarkan serangan udara masif ke sejumlah target kelompok Houthi di Yaman pada Minggu (6/7) malam hingga Senin (7/7) dini hari waktu setempat. Ini menjadi operasi pertama sejak gencatan senjata dengan Iran tercapai beberapa pekan lalu.

Serangan yang diberi sandi “Black Flag” itu menyasar pelabuhan strategis Hodeida, Ras Isa, Salif, hingga pembangkit listrik Ras Kanatib. Bahkan, kapal kargo Galaxy Leader yang telah disita Houthi sejak November 2023 ikut jadi sasaran karena diduga dipasangi radar untuk memantau lalu lintas laut internasional.

“Kelompok Houthi memasang radar di kapal itu untuk mendukung aktivitas teror mereka,” tulis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pernyataan resmi.

Serangan ini merupakan respons atas peluncuran tiga rudal balistik Houthi ke wilayah Israel, salah satunya berhasil dicegat pada Sabtu (5/7). Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memperingatkan kelompok Houthi akan “membayar mahal” jika terus menyerang.

Di sisi lain, Houthi mengonfirmasi serangan udara tersebut namun mengklaim pertahanan mereka berhasil menahan sebagian serangan dengan rudal permukaan-ke-udara buatan lokal. Mereka mengecam Israel karena menargetkan fasilitas sipil seperti pelabuhan dan pembangkit listrik.

“Ini agresi terhadap warga sipil dan tak ada kaitannya dengan aktivitas militer,” tegas juru bicara Houthi, Mohammed Al Farah, kepada Al-Masirah TV.

Ketegangan ini berlangsung saat PM Israel Benjamin Netanyahu tengah melakukan kunjungan diplomatik ke Washington untuk bertemu Presiden Donald Trump. Sejak perang Gaza pecah Oktober 2023, Israel kerap mendapat serangan dari Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman yang menyatakan solidaritas untuk Palestina.

Hingga kini belum ada laporan resmi terkait jumlah korban dalam serangan terbaru ini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan