Pesona Manado, Dari Surga Laut hingga Pedasnya Kuliner

JELAJAH ; Sejumlah destinasi wisata wajib di jelajahi saat berkunjung ke Manado -Foto ; Net.-
Rumah-rumah ini berdiri di atas tiang setinggi tiga meter, dilengkapi dua tangga di bagian depan dan belakang. Pengrajin Woloan merancang setiap rumah agar mudah dirakit kembali di lokasi lain, bahkan hingga ke luar negeri. Inovasi ini menjadikan Woloan salah satu destinasi wisata budaya yang unik di Sulawesi Utara.
Klenteng Ban Hin Kiong
Klenteng ini menjadi pusat ibadah Tri Dharma dan tempat perayaan tradisional seperti Imlek dan Cap Go Meh. Arsitektur khas Tionghoa dengan ornamen naga dan lampion merah menciptakan suasana sakral sekaligus memikat.
Saat perayaan besar, klenteng ini berubah menjadi pusat keramaian dengan atraksi barongsai, parade Toa Pe Kong, hingga pertunjukan seni tradisional yang menarik perhatian wisatawan.
Menikmati Pedasnya Kuliner Manado
Tak lengkap rasanya berkunjung ke Manado tanpa mencicipi kulinernya yang terkenal pedas. Kawasan Boulevard Pierre Tendean menjadi favorit wisatawan untuk bersantai menikmati hidangan laut segar sambil memandangi senja. Sementara di Jalan Wakeke, para penggemar kuliner dapat menemukan bubur tinutuan, cakalang fufu (ikan asap khas), hingga sate.
Kelezatan Manado juga tak lepas dari sambalnya yang legendaris. Sambal roa berbahan dasar ikan roa asap menjadi pendamping sempurna, menciptakan sensasi pedas yang menggigit. Kota manado merupakan harmoni antara laut, hutan, budaya, dan kuliner yang menyatu dalam keramahan penduduknya. Dari tarsius yang setia di Tangkoko, rumah panggung di Woloan, hingga klenteng berusia ratusan tahun di tengah kota, Manado mengajarkan bahwa keindahan bukan hanya soal pemandangan, melainkan juga kisah, tradisi, dan cita rasa.(yayan/*)