Jokowi Hadiri Reuni UGM di Tengah Polemik Ijazah, Penyelidikan Dihentikan Bareskrim

masalah ijazah indikasi ijazah palsu jokowi. -Foto ig-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO Di tengah sorotan publik atas dugaan ijazah palsu, mantan Presiden Joko Widodo menghadiri reuni ke-45 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Sabtu pagi, 26 Juli 2025. Ia datang bersama Iriana sekitar pukul 10.20 WIB, mengenakan kemeja putih dan menumpang Toyota Alphard hitam.

Dalam acara yang mempertemukan kembali alumni angkatan 1980 yang tergabung dalam kelompok “Spirit 80”, Jokowi menyampaikan kegelisahannya soal polemik ijazah yang terus dipersoalkan. Ia menyinggung bahwa ketika tak ditemukan celah pada ijazahnya, sorotan beralih ke skripsi, lalu ke lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN). Bahkan, lokasi KKN-nya dikabarkan turut didatangi pihak-pihak yang ingin membuktikan tudingan tersebut.

Bareskrim Hentikan Penyelidikan Dugaan Ijazah Palsu

Sebelumnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan telah menghentikan penyelidikan terhadap dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Jokowi. Keputusan itu diambil karena tidak ditemukan unsur tindak pidana. Uji banding pun telah dilakukan terhadap ijazah Jokowi, dengan membandingkan dengan tiga ijazah milik rekan seangkatannya dari Fakultas Kehutanan UGM. Hasilnya tidak menunjukkan adanya kejanggalan.

Skripsi dan KKN Turut Disorot

Selain ijazah, skripsi Jokowi juga sempat menjadi bahan perdebatan. Dokumen tersebut sebenarnya tercatat berada di Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM. Jokowi bahkan menyebut telah menyerahkannya kepada bagian pengajaran UGM. Namun, dirinya memilih tidak terlalu menanggapi lebih jauh polemik tersebut agar isu tidak terus melebar ke hal-hal lain yang bersifat pribadi, seperti identitas kependudukan.

Polda Metro Jaya Ambil Alih Penanganan Kasus Fitnah

Seiring berkembangnya isu, Polda Metro Jaya mengambil alih penanganan laporan-laporan fitnah terkait tudingan ijazah palsu. Sebelumnya, beberapa laporan ditangani di tingkat Kepolisian Resor, termasuk Polres Jakarta Selatan. Pengalihan ini bertujuan memusatkan proses penyelidikan karena inti perkara yang dilaporkan memiliki kesamaan, yaitu dugaan penghasutan dan penyebaran berita bohong.

Polda Metro Jaya juga telah melakukan gelar perkara atas enam laporan polisi. Empat dari laporan tersebut, termasuk satu yang diajukan langsung oleh Jokowi, dinaikkan ke tahap penyidikan karena dinilai telah ditemukan dugaan peristiwa pidana. Tiga laporan lainnya berasal dari Polres dan kini ditangani Sub Direktorat Keamanan Negara Polda Metro Jaya.

Kelakar Jokowi di Tengah Seriusnya Tuduhan

Dalam suasana santai reuni, Jokowi sempat berkelakar bahwa para alumni angkatannya pun perlu berhati-hati, karena bisa saja ijazah mereka ikut diragukan. Ia menyampaikan keheranannya bahwa tuduhan terhadap dirinya bisa berkembang sedemikian rupa, hingga masuk ke ranah hukum, meski logikanya menurut dia tak masuk akal.

Polemik ijazah Jokowi menjadi salah satu sorotan utama publik dan media dalam beberapa bulan terakhir. Meski penyelidikan atas tudingan tersebut telah dihentikan secara resmi oleh Bareskrim, kasus ini memunculkan berbagai dinamika politik dan sosial di tengah transisi pemerintahan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan