941 Warga Pesbar Bekerja di 84 Perusahaan

Kabid ketenagakerjaan DT2KP Pesisir Barat,, Joni Afrizal.-Foto Dok---

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (DT2KP) mencatat kemajuan signifikan dalam upaya mengurangi angka pengangguran. Hingga saat ini, sebanyak 941 warga setempat telah bekerja di berbagai sektor usaha yang tersebar di kabupaten berjuluk Negeri Para Sai Batin dan Ulama tersebut.

Kabid Ketenagakerjaan DT2KP Pesbar, Joni Afrizal, S.E., mendampingi Kepala DT2KP, Amrulhaq, S.E., mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil pendataan terbaru terhadap 84 perusahaan aktif di wilayah Pesbar. Perusahaan tersebut bergerak di sektor ritel, rumah makan, hotel, toko kelontong, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), hingga jenis usaha lain yang menjadi roda penggerak ekonomi daerah.

”Dari jumlah perusahaan tersebut, total ada 941 warga Pesbar yang telah bekerja. Rinciannya 681 laki-laki dan 260 perempuan,” katanya.

Dijelaskannya, berdasarkan data DT2KP, latar belakang pendidikan para pekerja cukup beragam. Tercatat 49 orang lulusan sekolah dasar (SD), 100 orang lulusan sekolah menengah pertama (SMP), mayoritas sebanyak 693 orang lulusan sekolah menengah atas (SMA), serta 99 orang lulusan sarjana strata satu (S1).

”Data ini menunjukkan lulusan SMA masih mendominasi tenaga kerja yang terserap di perusahaan-perusahaan lokal. Namun kita juga mencatat ada hampir 100 tenaga kerja berpendidikan S1 yang sudah mampu bersaing,” jelasnya.

Masih kata dia, tingginya jumlah lulusan SMA yang bekerja selaras dengan kebutuhan perusahaan yang mayoritas bergerak di bidang jasa dan perdagangan. Sektor ini umumnya membutuhkan tenaga kerja berusia produktif dengan keterampilan dasar yang bisa dikembangkan sesuai kebutuhan perusahaan. Wilayah Pesisir Tengah yang merupakan pusat pemerintahan Pesbar menjadi kawasan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja tertinggi.

”Selain itu, di Kecamatan lainnya juga menunjukkan geliat investasi sektor pariwisata dan perhotelan. Sektor tersebut secara langsung membuka peluang kerja baru bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan 84 perusahaan di Pesbar menjadi tulang punggung bagi penyerapan tenaga kerja. Pemerintah setempat menaruh harapan besar agar jumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah ini terus bertambah, sehingga dapat memperluas kesempatan kerja dan menekan angka pengangguran terbuka.

”Kami berharap, perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri maupun yang baru masuk ke Pesbar dapat terus memprioritaskan warga lokal sebagai tenaga kerja. Hal ini penting untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tandasnya.(yayan/*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan