Hamas Bantah Siap Didemiliterisasi, Tuding Kunjungan Utusan AS ke Gaza Hanya Sandiwara

Pembebasan tentara israel oleh militer hamas. Foto/net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Hamas membantah pernyataan Utusan Khusus Presiden AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, yang mengklaim kelompok perlawanan Palestina itu bersedia untuk didemiliterisasi. Pernyataan tersebut disampaikan Witkoff saat bertemu dengan keluarga sandera asal Israel di Tel Aviv akhir pekan lalu.

Dikutip dari Al Jazeera, Hamas menegaskan bahwa mereka memiliki hak nasional dan hukum untuk melawan pendudukan Israel. Menurut Hamas, perlawanan bersenjata tetap sah dilakukan selama pendudukan Israel di wilayah Palestina terus berlangsung.

Dalam pernyataannya, Hamas menolak keras usulan yang menyebut mereka siap melepas senjata. Mereka menyebut hak itu tidak akan dicabut sampai seluruh hak-hak nasional rakyat Palestina dipulihkan, termasuk pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibu kota.

Kunjungan Witkoff ke Gaza pun menuai kecaman dari Hamas. Mereka menilai langkah tersebut hanya pertunjukan politik yang menyesatkan, seolah-olah menggambarkan situasi kemanusiaan di Gaza sudah terkendali. Padahal, blokade Israel selama bertahun-tahun telah menimbulkan krisis pangan yang memicu kecaman internasional.

Laporan PBB juga mencatat bahwa lebih dari 1.300 warga Palestina tewas saat berusaha mengakses bantuan pangan di lokasi distribusi yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (GHF), organisasi yang baru beroperasi sejak wilayah tersebut kembali dibombardir pada Mei lalu.

Hamas menuding kunjungan Witkoff ke lokasi GHF hanya dimaksudkan untuk mengaburkan realitas lapangan dan meredam tekanan global terhadap Israel atas kondisi kemanusiaan di Gaza.

Situasi ini semakin mempertegas bahwa konflik di wilayah tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Hamas tetap bersikukuh mempertahankan perjuangan bersenjata, sementara Amerika Serikat terus mendorong normalisasi dan upaya diplomatik—yang belum tentu diterima di lapangan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan