Kawanan Gajah Sempat Mendekati Permukiman
MITIGASI KONFLIK : Petugas dari TNBBS, WCS-IP, tim Teknis Konservasi TNBBS, MMP, kepolisian, TNI, Satgas Penanganan Konlik Satwa dan dibantu masyarakat melakukan mitigasi konflik satwa, usai adanya warga Pekon Sumberagung Kecamatan Suoh Kabulaten Lampung--
BALIKBUKIT - Kawanan gajah liar dalam beberapa hari terakhir mendekati permukiman warga Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, kawanan gajah liar itu sudah tiga hari berada di dekat permukiman warga.
“Tiga hari lalu gajah liar ini mendekati permukiman warga Suoh dan BNS Lampung Barat, Lampung tapi kita lakukan upaya blokade dan penggiringan,” kata dia.
Menurut anggota DPRD Lampung Barat, Lampung dari Fraksi PDIP ini, posisi gajah sekarang masih berada tepat di wilayah Blokasamsi sekitar sawitan.
”Itu kurang lebih dua kilometer dari Talang Waytuing tepatnya di Pekon Bumihantatai Kecamatan BNS,” sebutnya.
Semenjak mulai kembali memasuki wilayah Lampung Barat, kawanan gajah liar ini mulai merusak tanaman dan sawah.
Kendati membuat kerusakan, jelas Sugeng, kerusakan yang dibuat oleh kawanan gajah itu tidak sampai menyebabkan kerugian yang signifikan. “Hanya tanaman masyarakat dan sawah, cuma sebagian kecil saja. Itupun sawahnya masih masuk kawasan TNBBS. Sementara ini belum ada pergerakan gajah yang menyebabkan kerusakan dan kerugian yang parah,” pungkasnya.
Sebelumnya, kawanan gajah liar berjumlah 18 ekor kembali masuk wilayah Lampung Barat, Lampung dan mendekati permukiman warga Kecamatan Suoh.
Kawanan gajah liar yang sempat singgah lama di Pesisir Barat itu mendekati permukiman warga tepatnya Dusun Kalibata, Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat.
Kabid Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Lampung Barat, Sukimin menjelaskan, kawanan gajah liar itu kembali ke Lampung Barat.
“Kumpulan gajah berjumlah 18 ekor itu masuk kembali ke Suoh. Itu terjadi tepatnya pada Selasa malam. Rombongan gajah mulai mendekat pemukiman warga sehingga merusak sawah bapak Adnan dan kebun pisang bapak Daimin,” imbuhnya. (*)