Lacak Pergerakan Harimau di Kayu Are, Tim Tim Temukan Sejumlah Jejak

TIM gabungan terus memperketat langkah penanganan konflik satwa liar pasca insiden serangan harimau sumatera yang menewaskan seorang warga di Seluangan (Kayu Are), Dusun Sinar Harapan,Pekon Suoh, BNS. Foto Dok--
BANDARNEGERI SUOH – Pasca insiden tragis yang menimpa Ujang Samsudin (35), warga Pemangku Sinar Harapan, Pekon Suoh, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang tewas diduga akibat serangan harimau sumatera pada Kamis malam (7/8/2025), Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB TNBBS) bergerak cepat melakukan investigasi lapangan.
Kabid Wilayah II BB TNBBS Liwa, San Andreas Jatmiko, menjelaskan bahwa tim gabungan mendatangi lokasi kebun korban di Talang Seluangan (Kayu Are) pada Jumat (8/8/2025). Di titik koordinat X.0428272 Y.9431964, petugas menemukan tapak harimau sumatera dengan lebar keseluruhan 13 sentimeter dan tinggi 12 sentimeter. Bahkan, jejak baru juga terdeteksi di titik koordinat X.0428212 Y.9431955, yang mengindikasikan satwa tersebut masih berkeliaran di sekitar area kebun.
“Ukuran bantalan telapak yang kami ukur mencapai lebar 8 cm dan tinggi 6 cm, ini mengarah pada indikasi harimau dewasa. Kami juga memasang kamera trap online di titik strategis untuk memantau pergerakan satwa tersebut,” jelas Jatmiko.
Selain pemeriksaan di lokasi, TNBBS melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berkebun di sekitar kawasan untuk meningkatkan kewaspadaan. “Interaksi negatif antara manusia dan satwa liar bisa diminimalkan dengan menjaga jarak aman, menghindari beraktivitas sendirian di dalam kawasan, serta segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau,” tambahnya.
Langkah pengamanan berlanjut pada Sabtu (9/8/2025) dengan pemasangan dua banner peringatan di Pekon Sido Makmur, yang terletak di titik koordinat X.0429826 Y.9437809 dan X.0430146 Y.9438039. Sementara pada Senin (11/8/2025), tim kembali memasang tiga banner tambahan di Pekon Kayu Are, Talang Berangin, dan Pekon Manggarai untuk memperluas jangkauan peringatan kepada warga.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ujang Samsudin berangkat ke kebun pada Kamis pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Sore harinya, warga yang datang ke gubuknya hanya menemukan sepeda motor, ginjar, topi, dan celana milik korban. Setelah dilakukan pencarian, jasad Ujang ditemukan sekitar pukul 20.00 WIB di semak belukar, berjarak sekitar 250 meter dari kebunnya. Temuan jejak harimau di area tersebut memperkuat dugaan serangan satwa liar.
Dengan investigasi yang masih berjalan, TNBBS mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi menghindari korban jiwa berikutnya. (edi/lusiana)