Trimulyo Wujudkan Kepedulian Pendidikan, 60 Peserta Didik Baru PAUD dan TK Terima Bantuan Seragam

Camat Gedungsurian Erna Risnawati Hadiri Pembagian Bantuan Seragam TK dan Paud di Pekon Trimulyo. Foto dok--

GEDUNGSURIAN – Pemerintah Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan. 

Selasa (19/8), balai pekon setempat dipenuhi keceriaan anak-anak usia dini yang menjadi penerima bantuan seragam sekolah. Sebanyak 60 peserta didik baru dari tiga lembaga pendidikan di Trimulyo resmi mendapatkan seragam batik dan olahraga dari pemerintah pekon.

Program ini menjadi wujud nyata kepedulian aparat pekon dalam meringankan beban wali murid, khususnya di awal tahun ajaran baru. Suasana haru sekaligus gembira tampak jelas. Para orang tua yang hadir mengaku terbantu, sementara anak-anak dengan wajah polosnya antusias mencoba seragam baru yang masih terlipat rapi dalam tas pembagian.

Acara penyaluran bantuan itu berlangsung khidmat namun penuh kehangatan. Hadir langsung PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat Tati Sulastri, S.Sos., Camat Gedungsurian Erna Risnawati, S.E., M.M., Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kabupaten Eri Suzandra, S.T., Pj Peratin Pekon Trimulyo Buchori, S.P., Ketua PKK, LHP, kepala sekolah, hingga wali murid. Kehadiran para pejabat kabupaten tersebut memberi makna tersendiri, seolah menjadi penegasan bahwa pendidikan anak usia dini memang menjadi perhatian serius pemerintah dari tingkat desa hingga kabupaten.

Adapun rincian penerima bantuan yakni 21 siswa TK Anggun, 24 siswa TK Dharma Wanita, dan 15 siswa PAUD Mulia Lestari. Dengan jumlah total 60 peserta didik baru, program ini menyentuh langsung keluarga-keluarga di Trimulyo yang selama ini harus mengeluarkan biaya tambahan di awal masuk sekolah.

Pj Peratin Pekon Trimulyo, Buchori, S.P., menyampaikan bahwa bantuan seragam ini lebih dari sekadar pakaian sekolah. “Kami ingin anak-anak Trimulyo memulai pendidikan dengan semangat yang sama. Tidak ada perbedaan, semua merasa memiliki kebersamaan sejak dini,” ujarnya di hadapan tamu undangan. Ia menegaskan, program ini akan terus berlanjut sebagai bentuk tanggung jawab pekon terhadap masa depan generasi penerus.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tati Sulastri, memberikan apresiasi tinggi atas langkah Pekon Trimulyo. Menurutnya, dukungan desa memiliki arti penting dalam menguatkan program pendidikan kabupaten. “Seragam ini bukan hanya pakaian, melainkan simbol perhatian dan motivasi agar anak-anak semakin percaya diri belajar,” ungkapnya.

 

Suasana bahagia juga terlihat dari ungkapan syukur para kepala sekolah. Perwakilan TK Dharma Wanita, Sarengatun, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak. Menurutnya, bantuan ini meringankan beban orang tua sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri pada anak didik baru.

Di balik pembagian seragam, acara tersebut juga menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah pekon, tenaga pendidik, dan masyarakat. Para ibu PKK ikut membantu kelancaran kegiatan, sementara guru-guru tampak mendampingi murid yang dengan riang mencoba seragamnya.

Bagi masyarakat Trimulyo, program ini tidak hanya soal bantuan ekonomi, melainkan juga meneguhkan semangat gotong royong dan kepedulian. Dengan langkah kecil namun berarti ini, Pekon Trimulyo berharap kualitas pendidikan terus meningkat, anak-anak tumbuh berprestasi, dan hubungan antara pemerintah, sekolah, serta orang tua semakin erat.

Pekon Trimulyo membuktikan bahwa membangun generasi cerdas bisa dimulai dari hal sederhana yakni memberikan rasa percaya diri kepada anak-anak sejak langkah pertama mereka menapaki dunia pendidikan. (rinto/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan