Lorentz, Taman Nasional Terbesar di Papua

Taman Nasional Lorentz di Papua. -Foto _ Net.-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Indonesia dikenal memiliki kawasan konservasi alam yang luas dengan jumlah taman nasional mencapai puluhan. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, terdapat 54 taman nasional yang tersebar dari ujung barat hingga timur Nusantara. Sebaran paling banyak berada di kawasan Jawa-Bali dengan 13 taman nasional, sedangkan Papua hanya memiliki tiga. Meski jumlahnya sedikit, salah satunya sangat istimewa karena menjadi taman nasional terbesar di Asia Tenggara, yakni Taman Nasional Lorentz.
Luas dan Kekhasan Alam
Kawasan ini membentang dari pesisir Arafura hingga Pegunungan Jayawijaya, mencakup wilayah 10 kabupaten di tiga provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Saat ini, hanya ada tiga wilayah di dunia yang memiliki gletser di kawasan tropis, dan Lorentz termasuk salah satunya.
Selain itu, Lorentz memiliki keanekaragaman ekosistem yang sangat lengkap. Tiga zona besar membentang di dalamnya, yaitu dataran rendah (0–650 mdpl), pegunungan (600–3.200 mdpl), dan zona alpin (di atas 3.200 mdpl). Kombinasi topografi ini melahirkan 34 tipe vegetasi, mulai dari hutan rawa, hutan sagu, hutan hujan pegunungan, hutan gambut, padang rumput, hingga pantai berpasir karang.
Keanekaragaman Hayati
Salah satunya adalah pakis purba (Cyathea atrox) yang diperkirakan sudah hidup sejak era paleozoikum, sekitar 438 juta tahun lalu. Tumbuhan berbatang besar dengan tinggi hingga tiga meter ini menjadi bukti keberlanjutan ekosistem purba di Papua.
Dari sisi fauna, Taman Nasional Lorentz menyimpan kekayaan luar biasa. Tercatat ada 630 jenis burung, termasuk kasuari, kakatua, itik noso (Anas waigiuensis), burung mandar (Fulica atra), cendrawasih yang menjadi simbol Papua, hingga burung penghisap madu elok (Macgregoria pulchra) yang berstatus endemik. Selain itu, terdapat sekitar 150 spesies reptil dan amfibi, lebih dari 1.000 spesies ikan air tawar, serta 123 jenis mamalia. Beberapa mamalia yang menonjol antara lain kuskus, walabi, kucing hutan, papua singing dog atau dingo Papua (Canis sp), serta kanguru pohon (Dendrolagus mbaiso).
Masyarakat Adat Papua
Kawasan ini masih dihuni masyarakat adat Papua yang hidup berdampingan dengan alam. Beberapa suku yang tinggal di kawasan Lorentz antara lain Suku Dani, Asmat, Nduga, Amungme, dan Sempan. Mereka menjaga tradisi leluhur serta memiliki kearifan lokal dalam mengelola alam. Laporan penelitian bahkan menyebutkan masih ada kelompok masyarakat lain di hutan pedalaman yang memilih hidup tertutup dan belum berhubungan dengan dunia luar.
Potensi Wisata dan Penelitian