PAD Lambar dari Opsen PKB dan BBNKB Tembus Rp10 Miliar

Ilustrasi PAD dari Opsen PKB-----

BALIKBUKIT - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lampung Barat terus menunjukkan tren positif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat, hingga Rabu (27/8), realisasi PAD dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah menembus Rp10 miliar lebih.

Capaian tersebut terdiri dari Rp5,2 miliar lebih dari opsen PKB dan Rp5,3 miliar lebih dari opsen BBNKB. 

Kepala Bapenda Lampung Barat Drs. Daman Nasir, M.P. mengatakan, pihaknya optimistis target PAD dari sektor ini akan tercapai sebelum akhir tahun.  “Ini angka yang cukup signifikan. Dan kami yakin, target keseluruhan PAD dari sektor opsen pajak kendaraan bermotor dan BBNKB dapat direalisasikan,” ujar Daman, Rabu (27/8).

Ia menjelaskan bahwa pemungutan opsen ini mulai diberlakukan di Kabupaten Lampung Barat sejak 5 Januari 2025, seiring dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, serta PP Nomor 35 Tahun 2023.

Dalam praktiknya, opsen PKB dibebankan kepada wajib pajak setiap kali melakukan pembayaran pajak kendaraan tahunan. Sedangkan opsen BBNKB hanya dikenakan satu kali saat masyarakat membeli kendaraan baru. “Pemungutan opsen ini berdampak langsung terhadap peningkatan PAD. Artinya, daerah mendapatkan tambahan pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor yang selama ini menjadi salah satu potensi terbesar,” jelasnya.

Daman juga menekankan bahwa opsen adalah pungutan tambahan menurut persentase tertentu atas pokok pajak. Tujuannya, antara lain meningkatkan penerimaan kabupaten/kota, mensinergikan penagihan antara provinsi dan kabupaten/kota, memperbaiki postur APBD, serta memperkuat kemandirian fiskal daerah

Untuk itu, Bapenda terus mendorong kesadaran masyarakat agar membayar pajak tepat waktu. “Kami mengimbau masyarakat untuk taat membayar pajak, karena ini adalah bentuk partisipasi nyata dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.

Dengan realisasi yang sudah menembus Rp10 miliar lebih, Pemkab Lampung Barat percaya diri terus menggenjot sektor-sektor potensial lainnya sebagai bagian dari strategi memperkuat PAD secara berkelanjutan. (lusiana)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan