Astronom Manfaatkan Bayangan Bumi untuk Deteksi Potensi Wahana Alien

Radarlambar.bacakoran.co – Upaya pencarian keberadaan makhluk luar angkasa kini memasuki metode baru. Para astronom internasional memanfaatkan bayangan Bumi sebagai filter alami guna mendeteksi kemungkinan keberadaan wahana antariksa asing atau objek terbang tidak teridentifikasi (UFO) di sekitar orbit.

Peneliti utama Beatriz Villarroel dari Universitas Stockholm bersama timnya menjelaskan bahwa pendekatan ini membantu menyaring gangguan cahaya dari ribuan satelit buatan manusia maupun puing antariksa. Bayangan Bumi menciptakan zona pencarian bebas pantulan cahaya, terutama di orbit geosinkron sekitar 35.700 kilometer dari permukaan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, tim menganalisis lebih dari 200.000 citra langit hasil tangkapan teleskop Zwicky Transient Facility (ZTF) di California, Amerika Serikat. Sistem pencarian otomatis bernama NEOrion digunakan untuk melacak kilatan cahaya dan pergerakan objek misterius di area bayangan Bumi.

Sebagian besar kandidat yang terdeteksi ternyata adalah meteor, pesawat, atau asteroid yang sudah terdata. Namun, tim menemukan satu objek bergerak cepat yang tidak tercatat dalam basis data resmi ruang angkasa, sehingga masih menjadi tanda tanya.

Penelitian ini juga menyoroti pendekatan lain, seperti pemeriksaan arsip foto astronomi sebelum tahun 1957 serta analisis spektrum warna objek untuk mengidentifikasi material yang telah lama terpapar kondisi antariksa.

Meski belum ada bukti langsung mengenai teknologi alien, studi ini menunjukkan pencarian sistematis artefak luar angkasa dapat dilakukan dengan instrumen yang tersedia saat ini. Para peneliti bahkan sedang mengembangkan proyek ExoProbe, yakni jaringan teleskop khusus untuk mengonfirmasi keberadaan objek misterius melalui pengamatan simultan.(*)