Kamis, 11 Sep 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Lampung Barat
Pesisir Barat
Kota Liwa
Pajar Bulan
Beguai Jejama
Advertorial
Hukum dan Kriminal
Pemerintahan
Nasional
Lainnya
Provinsi Lampung
Otomotif
Teknologi
Fashion & Kecantikan
Pariwisata
Kuliner
Sejarah
Religi
Cuaca
Olahraga
Sosial-Budaya
TIPS
Internasional
Infotainment
Pengetahuan
Ekonomi & Bisnis
Pendidikan
Kesehatan
Politik
Pertanian-Perkebunan
Network
Beranda
Kota Liwa
Detail Artikel
PKBI Gelar “Mutiaraku Lahir” Sambut HUT Lambar ke-34
Reporter:
Lusiana Purba
|
Editor:
|
Selasa , 09 Sep 2025 - 22:32
PKBI--
pkbi gelar “mutiaraku lahir” sambut hut lambar ke-34 balikbukit – dalam rangka menyambut hari ulang tahun (hut) kabupaten lampung barat (lambar) ke-34, perkumpulan keluarga berencana indonesia (pkbi) cabang lampung barat kembali menggelar kegiatan tahunan bertajuk “mutiaraku lahir”. kegiatan ini menjadi agenda rutin pkbi sebagai bentuk partisipasi dalam memeriahkan hari jadi kabupaten berjuluk negeri di atas awan itu. tahun ini merupakan kali ke-12 program mutiaraku lahir digelar. menurut wakil ketua pkbi lampung barat, drs. sandarsyah, didampingi ketua pkbi cabang lambar drs. tono suparman, kegiatan ini tak hanya bertujuan menyemarakkan hut kabupaten, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap program perlindungan dan kesejahteraan anak. “ini bentuk kontribusi kami terhadap daerah, khususnya dalam rangka menyambut hari lahir kabupaten lampung barat sekaligus mendukung program pemerintah dalam perlindungan anak,” kata sandarsyah, senin (9/9/2025). dijelaskannya, program mutiaraku lahir akan memberikan anugerah dan penghargaan khusus kepada bayi-bayi yang lahir pada 24 september 2025, mulai pukul 00.00 hingga 24.00 wib, di wilayah kabupaten lampung barat. namun, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. di antaranya, bayi tersebut harus ditangani oleh tenaga kesehatan, bukan oleh dukun bayi atau paraji. selain itu, bayi merupakan anak pertama atau kedua dari pasangan suami istri yang sah secara hukum. “untuk anak ketiga dan seterusnya, kami tidak memberikan penghargaan. hal ini juga sebagai bagian dari kampanye pembatasan kelahiran dan perencanaan keluarga yang sehat,” tambah sandarsyah. lanjut dia, jika orang tua mengizinkan, bayi yang memenuhi kriteria akan diberi nama oleh pkbi. tak hanya itu, pkbi juga akan memberikan piagam penghargaan, dana tali asih, serta bingkisan khusus. menariknya, pkbi juga akan memfasilitasi pembuatan akta kelahiran dan kartu identitas anak (kia) melalui kerja sama dengan dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil) kabupaten lampung barat. untuk mendukung program ini, sandarsyah meminta dukungan dan kerja sama dari dinas kesehatan, rsud alimuddin umar liwa, ibi cabang lampung barat, serta rsia bunda liwa. bila terdapat bayi yang lahir sesuai kriteria, informasi dapat segera dilaporkan ke pkbi cabang. laporan mencakup nama kedua orang tua bayi, jenis kelamin, dan alamat rumah. informasi bisa dikirim langsung melalui kontak drs. sandarsyah (hp/wa: 0852-6910-4466 / 0821-8581-0960) dan candra gunawan, s.kom (wa: 0853-6967-8967). selain program penghargaan, pkbi lampung barat juga turut menyosialisasikan peraturan menteri dalam negeri (permendagri) ri nomor 73 tahun 2022 tentang pencatatan nama pada dokumen kependudukan. menurut sandarsyah, masyarakat perlu memahami aturan baru ini agar tidak terkendala saat mengurus akta kelahiran dan dokumen kependudukan lainnya. beberapa poin penting dalam peraturan tersebut meliputi nama harus mudah dibaca, tidak bermakna negatif, dan tidak multitafsir, jumlah huruf maksimal 60 karakter (termasuk spasi), minimal terdiri dari dua kata, menggunakan huruf latin sesuai kaidah bahasa indonesia, tidak boleh disingkat, kecuali tidak menimbulkan tafsir lain, serta dilarang menggunakan angka atau tanda baca. jika nama yang diberikan tidak sesuai dengan ketentuan tersebut, pihak disdukcapil kabupaten/kota tidak akan mencatat dan menerbitkan dokumen kependudukan. "hal ini penting dipahami agar tidak terjadi penolakan saat pengurusan dokumen resmi. kami ingin masyarakat lebih bijak dan cermat dalam memberikan nama pada anak," pungkas sandarsyah. (lusiana)
1
2
»
Tag
# mutiaraku lahir
# program
# bayi
# pkbi
# lambar
# hut
# lampung barat
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Lambar - Rabu, 10 September 2025
Berita Terkini
Banjir Bandang Terjang Suoh, Puluhan Rumah Rusak Parah
Berita Utama
13 jam
Marc Klok Bangga Kembali Bela Timnas, Modal Kuat untuk Persib
Olahraga
14 jam
Persib Bandung Hadapi Jadwal Padat Empat Laga September 2025
Olahraga
14 jam
Persib Bandung Sambut Latihan Perdana Duo Bintang Timnas Indonesia
Olahraga
14 jam
Peluang Timnas Indonesia Hadapi Bolivia di Playoff Piala Dunia 2026
Olahraga
14 jam
Persib vs Persebaya: Berguinho Siap Bawa Bandung Raih Kemenangan
Olahraga
14 jam
Inggris Hajar Serbia 5-0, Catat Rekor Clean Sheet Ketujuh Beruntun
Olahraga
14 jam
Djed Spence Jadi Pemain Muslim Pertama di Timnas Inggris Senior 2025
Olahraga
14 jam
Timnas Argentina dan Brasil Tutup Kualifikasi Piala Dunia dengan Kekalahan Tipis
Olahraga
14 jam
Polsek Bengkunat Gelar Gerakan Pangan Murah
Pesisir Barat
16 jam
Berita Terpopuler
PKBI Gelar “Mutiaraku Lahir” Sambut HUT Lambar ke-34
Kota Liwa
1 hari
OMI 2025, Ajang Cetak Generasi Unggul Berbasis Sains
Beguai Jejama
1 hari
Kelurahan Pajarbulan Lakukan Pemantapan Kopdes Merah Putih
Pajar Bulan
1 hari
Mahasiswa IPB Penelitian Flora di Pekon Srimenanti
Pajar Bulan
1 hari
Cegah Tawuran Pelajar, Nukman Beri Pembinaan di SMPN Sekuting Terpadu
Kota Liwa
1 hari
Lampung Barat Kekurangan 362 Guru, Disdikbud Genjot Pengangkatan PPPK
Kota Liwa
1 hari
Berita Pilihan
Jalur Curam Pelawangan Sembalun Diperbaiki, TNGR Pasang Anak Tangga Demi Keselamatan Pendaki
Nasional
1 bulan
Simon Tahamata, Kandidat Calon Direktur Teknik Timnas Indonesia: Legenda Ajax Amsterdam
Tekhnologi, Otomotif dan Olahraga
7 bulan
Hasil Liga Champions, AC Milan Libas Real Madrid Tijjani Reijnders Cetak Gol
Olahraga
10 bulan
WASPADA! Beruang Madu Terpantau Masih Berada di Dekat Pemukiman Warga
Beguai Jejama
1 tahun
Batu Tulis: Cikal Bakal Nama Kecamatan Batu Ketulis, Situs Peninggalan Sejarah yang Terabaikan
Berita Utama
1 tahun