Astronom Temukan Kandidat Planet Mirip Bumi di Sistem TRAPPIST-1

Ilustrasi. Para astronom baru-baru ini menemukan eksoplanet yang memiliki atmosfer mirip Bumi serta layak huni. Foto nasa gov--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Para astronom menemukan indikasi bahwa salah satu planet di sistem TRAPPIST-1, berjarak 40 tahun cahaya dari Bumi, berpotensi memiliki atmosfer mirip Bumi sekaligus berada di zona layak huni. Hasil ini merupakan temuan terbaru dari Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), meski masih memerlukan analisis dan verifikasi lebih lanjut.

Sistem TRAPPIST-1, pertama kali ditemukan oleh tim astronom Belgia pada 2016, memiliki tujuh planet berbatu yang mengorbit bintang katai merah berukuran sebanding Jupiter. Tiga di antaranya berada di zona habitasi – jarak ideal untuk mempertahankan air dalam wujud cair jika planet memiliki atmosfer.

Fokus pada TRAPPIST-1e

Dalam studi yang terbit di The Astrophysical Journal Letters minggu lalu, tim yang dipimpin Néstor Espinoza dari Space Telescope Science Institute memusatkan perhatian pada TRAPPIST-1e, planet keempat dalam sistem tersebut.

“Empat pengamatan pertama belum bisa memastikan ada atau tidaknya atmosfer, jadi mimpi itu masih hidup. Program lanjutan dengan 15 pengamatan tambahan sudah dijadwalkan,” kata Espinoza, dikutip dari CNN, Jumat (19/9).

TRAPPIST-1e memiliki ukuran hampir sama dengan Bumi dan mengorbit bintang induknya setiap enam hari. Karena bintang katai merah lebih kecil dari Matahari, seluruh orbit tujuh planet di sistem ini masih muat dalam lintasan Merkurius.

Atmosfer Sekunder, Mirip Bumi?

Pengamatan sejauh ini menyingkirkan kemungkinan atmosfer primer berbasis hidrogen, yang kemungkinan besar terhempas radiasi bintang. Kondisi ini mirip dengan Bumi yang kehilangan atmosfer awalnya lalu membentuk atmosfer sekunder.

Studi lanjutan menunjukkan TRAPPIST-1e tidak memiliki atmosfer kaya karbon dioksida seperti Mars dan Venus. Sebaliknya, para astronom menilai kemungkinan lebih dekat ke atmosfer kaya nitrogen, mirip dengan Bumi atau bulan es Saturnus, Titan.

“TRAPPIST-1e tetap menjadi salah satu kandidat planet layak huni paling menarik, dan temuan baru ini mempersempit kemungkinan atmosfer yang bisa ia miliki,” ujar Sara Seager, profesor ilmu planet di Massachusetts Institute of Technology.

Implikasi Bagi Pencarian Kehidupan

Menurut Espinoza, jika atmosfer TRAPPIST-1e terbukti ada, temuan ini akan menjadi terobosan besar dalam memahami apakah bintang katai merah dapat menopang atmosfer planet berbatu.

“Bintang katai merah adalah mayoritas di alam semesta. Jadi jika atmosfer bisa bertahan di sistem ini, kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi semakin besar,” jelasnya.

Para astronom berharap observasi lanjutan dengan JWST dapat mengidentifikasi komposisi kimia atmosfer, termasuk gas seperti metana yang di Bumi kerap dikaitkan dengan aktivitas biologis.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan