Kapal Banawa Nusantara Rampung Dievakuas, Dishub Masih Tunggu Proses Lelang
Kapal Banawa Nusantara milik pemkab pesbar yang rusak dan sempat tenggelam itu kini berhasil di evakuasi dan masih menunggu proses rencana lelang. Foto dok--
PESISIR TENGAH – Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) akhirnya berhasil menyelesaikan proses evakuasi Kapal Banawa Nusantara milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Kapal yang sudah lama tidak beroperasi itu sebelumnya tenggelam di Dermaga Kuala Stabas, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Rabu, 27 Agustus 2025 lalu. Kini, meski sudah berhasil diangkat ke permukaan, kapal itu masih terparkir di lokasi yang sama, menunggu proses penilaian aset untuk kemudian dilelang.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Pesbar, Ronal Erwanda, S.E., mendampingi Kepala Dishub, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tahapan awal evakuasi. Namun, proses lanjutan sepenuhnya masih menunggu hasil koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pesbar serta Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“Untuk evakuasi awal memang sudah selesai, kapal sudah bisa dipindahkan dari posisi tenggelam. Tetapi, saat ini masih berada di Dermaga Kuala Stabas. Selanjutnya kami menunggu penilaian aset dari KPKNL yang akan menjadi dasar dalam proses lelang oleh BPKAD,” kata Ronal, Selasa, 23 September 2025.
Dijelaskannya, nilai aset dari kapal yang rusak tersebut baru dapat diketahui setelah dilakukan penilaian resmi. Hal itu menjadi syarat utama sebelum barang milik daerah bisa dilelang. Sedangkan, untuk usulan lelang sudah juga sebelumnya telah di sampaikan ke BPKAD. Tinggal menunggu tindak lanjutnya, apakah akan langsung dilelang tahun 2025 ini atau menunggu tahun anggaran 2026.
“Seluruh tahapan administrasi dan pelaksanaan lelang merupakan kewenangan BPKAD. Dishub hanya berperan pada tahap evakuasi serta pengusulan,” jelasnya.
Nantinya, kata dia, hasil dari lelang kapal itu akan masuk ke kas daerah sebagai salah satu sumber pendapatan. Pihaknya tentu berharap prosesnya bisa segera selesai. Jika terlalu lama dibiarkan, nilai kapal bisa semakin menurun. Menurutnya, seperti diketahui sebelumnya bahwa Kapal Banawa Nusantara sudah lama tidak difungsikan karena mengalami kerusakan berat. Pada 27 Agustus 2025 lalu, kapal tersebut tenggelam tepat ketika petugas Dishub tengah melakukan pemeriksaan rutin terhadap armada yang sudah lama ditambatkan.
“Kapal Banawa ini memang sudah lama rusak. Karena tidak beroperasi, posisinya hanya ditambatkan di dermaga. Tetapi kerusakannya semakin parah, sampai akhirnya tenggelam,” pungkasnya.(yayan/*)