Pulihkan Fungsi Masjid Pasca Banjir, Kemenag Bantu Dana dan Kitab Suci

SALURKAN BANTUAN_ Kankemenag Lampung Barat menyalurkan bantuan khusus untuk masjid dan musala terdampak banjir di Suoh dan BNS--
SUOH - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat beberapa waktu lalu tak hanya merusak rumah warga dan lahan pertanian, tetapi juga menghantam fasilitas ibadah.
Menyadari fungsi vital rumah ibadah sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Lampung Barat menyalurkan bantuan khusus untuk masjid dan musala terdampak di Pekon Banding Agung, Pemangku Gunung Sari.
Plt. Kepala Kankemenag Lampung Barat, M. Surur, menegaskan bahwa dukungan untuk rumah ibadah bukan hanya soal memperbaiki bangunan, melainkan juga memulihkan semangat dan kekuatan masyarakat pasca musibah.
“Rumah ibadah adalah pusat kegiatan warga, tempat masyarakat mencari ketenangan sekaligus memperkuat kebersamaan. Karena itu, kami fokus membantu masjid dan musala agar segera bisa difungsikan kembali,” ungkapnya.
Bantuan yang diberikan berupa dua unit amplifier, 95 mushaf Al-Qur’an, buku iqro’, serta dana Rp12 juta untuk mendukung pemulihan rumah ibadah terdampak. Surur menambahkan, meski nilainya terbatas, bantuan ini diharapkan dapat menjadi simbol kepedulian serta menguatkan masyarakat dalam menghadapi cobaan.
Selain bantuan dari Kemenag, ia juga menyoroti langkah cepat pemerintah daerah dalam melakukan normalisasi sungai untuk mengurangi risiko banjir susulan.
Menurut data, banjir bandang di Suoh berdampak pada 119 kepala keluarga, dengan 88 keluarga mengalami kerusakan berat. Kerugian material cukup besar, terutama pada rumah dan lahan pertanian padi yang menjadi sumber utama mata pencaharian warga.
Surur menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam penanganan bencana, termasuk peningkatan mitigasi berbasis masyarakat dan lembaga keagamaan. “Bencana ini menjadi pengingat agar kita lebih serius menjaga lingkungan dan memperkuat mitigasi. Melalui rumah ibadah, kita bisa menggerakkan masyarakat untuk lebih siap menghadapi bencana,” katanya.
Bantuan ini diserahkan bersama jajaran Kemenag, di antaranya Penyelenggara Zakat Wakaf Hj. Linda Susilawati, Penyelenggara Hindu Wayan Hadiwiryana, serta Kepala KUA Suoh H. Martin Wizep, dan diterima langsung oleh Peratin Banding Agung bersama tokoh masyarakat setempat. (edi/lusiana)