Pemerintah Pekon Sinarluas Gelar Penetapan RKP-Rembuk Stunting

PEMERINTAH Pekon Sinarluas Kecamatan Kebun Tebu Lampung Barat menggelar rapat Penetapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Pekon Tahun Anggaran 2026 sekaligus rembuk stunting. Foto Dok --
KEBUNTEBU - Pemerintah Pekon Sinarluas, Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat, menggelar rapat Penetapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Pekon Tahun Anggaran 2026 sekaligus rembuk stunting, bertempat di Balai Pekon Sinarluas, belum lama ini. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk menyusun arah kebijakan pembangunan pekon serta strategi pencegahan stunting secara terpadu.
Rapat ini dihadiri oleh Camat Kebun Tebu Ernawati, S.E., selaku ketua tim verifikasi kecamatan, bersama jajarannya. Turut hadir seluruh unsur pemerintahan pekon, kader pembangunan masyarakat, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi lokal, serta para pendamping desa.
Dalam arahannya, Ernawati menegaskan bahwa penetapan RKP merupakan tahapan krusial dalam proses perencanaan pembangunan desa. Dokumen ini menjadi dasar utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pekon (APBDes) Tahun 2026.
“RKP adalah jantung dari perencanaan pembangunan di pekon. Penyusunannya harus berbasis data dan aspirasi masyarakat. Semua pihak harus terlibat agar hasilnya benar-benar mencerminkan kebutuhan warga,” tegas Ernawati.
Ia juga menyoroti kondisi di Pekon Ciptawaras yang saat ini dijabat oleh Penjabat (Pj) Peratin, sehingga belum memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pekon. Dalam hal ini, pihak kecamatan meminta agar pemerintah pekon setempat mereviu kembali usulan-usulan yang belum terealisasi pada tahun-tahun sebelumnya untuk dijadikan acuan dalam perencanaan tahun depan.
Dalam forum yang sama, dilakukan pula rembuk stunting yang menjadi bagian integral dari perencanaan RKP. Diskusi ini menyoroti capaian kegiatan penanganan stunting yang telah dilakukan, serta tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan ke depan. Pekon Sinarluas memiliki gizi kurang yang menjadi perhatian serius semua pihak.
“Kita tidak boleh lengah. Satu kasus pun harus kita tindak lanjuti dengan langkah konkret agar target zero stunting bisa tercapai,” ujar Ernawati.
Beberapa langkah nyata yang akan dilakukan antara lain pendampingan intensif oleh kader posyandu, pemberian makanan tambahan bergizi, serta peningkatan edukasi gizi kepada orang tua dan ibu hamil melalui kegiatan PKK dan Posyandu.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Peratin Pekon Sinarluas, Fitri Aydi, S.Sos., memberikan apresiasi terhadap sinergi dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan dalam kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi semangat keterlibatan seluruh unsur yang hadir hari ini. Ini membuktikan bahwa pembangunan di pekon ini benar-benar berbasis partisipasi, keterbukaan, dan koordinasi yang baik,” ujar Fitri.
Menurutnya, koordinasi lintas sektor sangat penting agar program-program yang dirancang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pengentasan kemiskinan.
Kegiatan penetapan RKP dan rembuk stunting di Pekon Sinarluas menjadi contoh praktik perencanaan pembangunan pekon yang inklusif dan berorientasi hasil. Dengan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan program-program yang dirancang dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
Pemerintah Kecamatan Kebun Tebu menegaskan akan terus mengawal proses ini hingga ke tahap pelaksanaan dan evaluasi, agar seluruh rencana yang telah ditetapkan tidak hanya berhenti pada dokumen, tetapi benar-benar direalisasikan secara bertahap dan berkelanjutan (rinto/nopri)