Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis

Nyaris 500 siswa SMA di Yogyakarta keracunan MBG. Foto CNN Indonesia--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO — Sebanyak 426 siswa SMAN 1 Yogyakarta diduga mengalami keracunan setelah menyantap hidangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (15/10). Gejala seperti sakit perut melilit dan diare mulai dirasakan para siswa sejak Kamis (16/10) dini hari.

Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya, mengatakan laporan pertama datang dari salah satu siswa yang mengeluh banyak teman-temannya mengalami gangguan perut usai makan siang MBG. Dari hasil pendataan internal sekolah, 426 dari total 972 siswa mengalami gejala serupa, meski sebagian tetap berangkat sekolah.

“Ada yang diare dua kali, tiga kali, tapi ada juga yang hanya sakit perut saja. Rasanya melilit,” ujar Ngadiya di sekolah, Kamis siang.

Dugaan sementara mengarah pada menu ayam saus barbeque yang disajikan dalam program tersebut. Pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wilayah Wirobrajan mengakui kemungkinan ayam tersebut menjadi penyebab karena proses pengolahannya dilakukan terlalu awal sebelum waktu penyajian pukul 11.45 WIB.

“Tadi dari SPPG mengakui kemungkinan memang ada keracunan dari MBG-nya, yaitu dari ayamnya,” lanjut Ngadiya.

Ratusan Siswa Alami Gejala Ringan

Meski jumlah siswa yang terdampak cukup banyak, tidak ada laporan rawat inap. Sebagian siswa yang mengalami gejala lebih berat sempat dibawa ke Puskesmas terdekat dan mendapat perawatan ringan di UKS sekolah.

Program MBG sendiri baru berjalan di SMAN 1 Yogyakarta sejak Agustus 2025, dan insiden ini merupakan kasus pertama sejak program tersebut diluncurkan di sekolah tersebut.

“SPPG menyatakan akan bertanggung jawab, termasuk untuk biaya berobat siswa yang sempat ke Puskesmas,” tegas Ngadiya.

Kesaksian Siswa: “Langsung Demam dan Diare”

Salah satu siswi kelas XII, Veda (17), menceritakan bahwa setelah makan ayam saus barbeque, ia langsung merasakan demam dan diare.

“Sebenarnya nggak ada rasa aneh apa pun. Tapi pas pulang langsung demam dan diare. Di kelas saya ada 11 anak yang juga kena,” ujarnya.

Veda mengaku sudah tiga kali bolak-balik ke kamar kecil hingga siang hari. Ia bahkan berencana berobat ke rumah sakit setelah pulang sekolah.

“Hari ini sudah trauma, nggak mau lagi makan MBG,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan