Air Terjun Pulau Mursala, Keindahan Langka di Ujung Barat Sumatera Utara

Air Terjun Pulau Mursala terletak di Pulau Mursala Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara. Foto _ Net--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Indonesia tidak pernah berhenti menghadirkan kejutan dari kekayaan alamnya. Dari gunung, danau, hingga laut, setiap daerah memiliki pesona unik yang membuat siapa pun terpesona. Di antara sekian banyak panorama menakjubkan itu, terdapat satu destinasi yang begitu istimewa karena memiliki fenomena alam yang jarang ditemukan di dunia, Air Terjun Pulau Mursala, di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.
Air terjun ini berbeda dari kebanyakan air terjun lain yang alirannya bermuara ke sungai atau lembah. Air Terjun Pulau Mursala justru mengalir langsung menuju Samudera Hindia. Pemandangan air tawar yang jatuh dari ketinggian dan berpadu dengan ombak laut menciptakan harmoni alam yang menakjubkan dan nyaris tak tergantikan.
Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menempuh perjalanan dari Kota Medan menuju Kota Sibolga selama kurang lebih delapan jam melalui jalur darat. Bila ingin lebih cepat, tersedia pula penerbangan langsung menuju Bandara Ferdinand Lumban Tobing di Sibolga. Dari sana, perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal motor dari pelabuhan Sibolga atau Pandan menuju Pulau Mursala. Waktu tempuh perjalanan laut berkisar antara satu hingga tiga jam, bergantung pada jenis kapal dan kondisi cuaca.
Biaya sewa kapal menuju pulau ini bervariasi antara satu juta hingga dua setengah juta rupiah per kapal. Namun, bagi wisatawan yang ingin lebih hemat, tersedia pula paket wisata gabungan dengan tarif sekitar tiga ratus ribu rupiah per orang. Paket tersebut biasanya sudah mencakup transportasi laut dan kunjungan ke beberapa titik menarik di sekitar pulau.
Pulau Mursala merupakan pulau terbesar di wilayah Tapanuli Tengah, dengan luas sekitar 8.000 hektare dan dihuni sekitar 250 kepala keluarga. Nama “Mursala” konon berasal dari kata “mushalla”, merujuk pada tempat ibadah kecil yang dibangun para pedagang Arab di masa lampau. Dahulu, pulau ini memang sering dijadikan tempat singgah oleh para saudagar yang berlayar menuju Barus, pelabuhan tua yang dikenal sebagai jalur perdagangan rempah dunia.
Selain memiliki nilai sejarah, Pulau Mursala juga menyimpan kisah legenda yang lekat di hati masyarakat setempat. Cerita rakyat menuturkan bahwa pulau ini dahulu menjadi tempat pelarian Puteri Runduk, permaisuri dari Kerajaan Barus Raya. Setelah kerajaan tersebut jatuh ke tangan musuh dan suaminya tewas, sang putri yang tersohor karena kecantikannya melarikan diri ke pulau terpencil ini. Kolam di atas air terjun dipercaya sebagai tempat pemandian sang putri.
Masyarakat setempat bahkan meyakini air terjun itu merupakan jelmaan air mata Puteri Runduk yang berduka atas kepergian suaminya. Air Terjun Pulau Mursala berada di sisi pulau yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Airnya bersumber dari aliran sungai pendek yang hanya memiliki panjang sekitar 700 meter dan lebar 400 meter.
Dari atas tebing granit berwarna merah kecokelatan dengan ketinggian sekitar 35 meter, air mengalir deras lalu terjun langsung ke laut lepas. Suara gemuruh air yang berpadu dengan debur ombak menciptakan irama alam yang menenangkan sekaligus menakjubkan.
Fenomena alam seperti ini sangat jarang dijumpai di dunia. Di Indonesia sendiri, hanya terdapat dua air terjun dengan karakter serupa, yakni Air Terjun Mursala di Sumatera Utara dan Air Terjun Kahatola di Halmahera Barat, Maluku Utara. Keunikan ini menjadikan Pulau Mursala sebagai salah satu destinasi unggulan di Tapanuli Tengah yang mampu menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara.
Namun pesona Pulau Mursala tidak berhenti di situ saja. Pulau ini juga memiliki deretan pantai berpasir putih yang dikelilingi batu granit dan hutan tropis yang masih terjaga keasliannya. Tebing-tebing batu berwarna kemerahan menjulang gagah di tepi laut, sementara perairannya yang jernih menyajikan keindahan bawah laut dengan terumbu karang dan ikan-ikan tropis yang menari di dasar laut. Tak jauh dari bibir pantai, terdapat pula kawasan hutan bakau yang menjadi rumah bagi beragam satwa dan tumbuhan khas ekosistem pesisir.
Keindahan Pulau Mursala bahkan sempat menarik perhatian industri perfilman dunia. Pada tahun 2005, pulau ini dikabarkan menjadi salah satu lokasi pengambilan gambar film “King Kong” garapan sutradara Peter Jackson karena pesonanya yang masih alami dan eksotis. Sementara di kancah nasional, panorama Pulau Mursala juga diabadikan dalam film “Mursala” (2013) yang dibintangi oleh Titi Rajo Bintang dan Rio Dewanto.
Popularitas film tersebut membuat nama Pulau Mursala semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang memesona. Dengan perpaduan antara keindahan alam, nilai sejarah, serta kisah legenda yang melegenda, Pulau Mursala layak disebut sebagai mutiara tersembunyi di barat Sumatera Utara. Air terjunnya yang langsung jatuh ke laut menjadi simbol keunikan alam Indonesia yang tiada duanya.
Di tempat ini, keagungan alam berpadu dengan keheningan samudera, menciptakan suasana yang menenangkan sekaligus memukau. Bagi Anda yang berencana berkunjung ke Sumatera Utara, sempatkanlah singgah ke Pulau Mursala. Nikmati panorama air terjunnya yang megah, jelajahi pantainya yang tenang, dan rasakan keteduhan alam tropis yang masih perawan. Pulau Mursala bukan sekadar destinasi wisata, melainkan bukti bahwa keindahan sejati Indonesia kerap tersembunyi di tempat-tempat yang belum banyak dijamah manusia.(yayan/*)