Pemerintah Bangun Co-Working Space di 15 Kota Besar di Indonesia

Airlangga menyebut fasilitas co-working space bakal dibangun di 15 kota seluruh Indonesia. Proyek tersebut bekerja sama dengan pemda. Ilustrasi. Foto Tangkapan Layar Instagram@cohivespace--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pemerintah berkomitmen menghadirkan ruang kreatif bagi generasi muda lewat pembangunan co-working space di 15 kota besar di Indonesia. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat kolaborasi dan pengembangan ekonomi kreatif yang melibatkan pekerja gig, pelaku UMKM, hingga start-up lokal.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Di Jakarta, dua lokasi yang akan menjadi proyek percontohan adalah kawasan Tanah Abang dan Blok M.

“Di Jakarta nanti di Tanah Abang maupun di Blok M akan dibangun fasilitas tersebut. Ini akan direplikasi di berbagai daerah lain, bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif,” ujar Airlangga dalam forum 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth di Jakarta, Kamis (16/10).

Pembangunan co-working space menjadi bagian dari program ekonomi nasional bertajuk “8+4+5”, yang fokus mendorong penciptaan lapangan kerja baru, memperluas akses digital, dan memperkuat peran sektor ekonomi kreatif dalam pertumbuhan nasional.

Airlangga menyebut hingga pertengahan 2025, pemerintah berhasil menciptakan 1,2 juta lapangan kerja baru, sebagian besar di sektor digital dan UMKM. Kinerja ini juga didukung oleh realisasi investasi mencapai Rp942 triliun, naik Rp13,6 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain mendorong fasilitas fisik seperti co-working space, pemerintah juga memperkuat infrastruktur kebijakan ekonomi digital melalui perjanjian Digital Economic Framework Agreement (DEFA) di tingkat ASEAN.

“Kalau tanpa DEFA, ekonomi digital ASEAN bernilai US$1 triliun. Dengan perjanjian ini, potensinya naik menjadi US$2 triliun, dan ke Indonesia bisa mencapai US$600 miliar,” ungkap Airlangga.

Ia menegaskan, inisiatif ini bukan hanya tentang memperbesar pasar digital, tetapi juga membuka peluang bagi jutaan anak muda yang terlibat dalam gig economy agar mendapatkan akses fasilitas, pelatihan, dan dukungan kebijakan dari pemerintah.

Pemerintah berharap kehadiran co-working space di berbagai daerah tidak hanya menjadi tempat bekerja, tetapi juga pusat inovasi, jejaring bisnis, serta wadah lahirnya wirausaha muda yang mampu memperkuat daya saing ekonomi nasional.(*/edi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan