Nelayan Korban Tersambar Petir Saat Melaut, Pemkab Serahkan Bantuan Untuk Keluarga Korban
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten setempat, Drs.Jon Edwar, M.Pd., menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada keluarga nelayan yang menjadi korban akibat tersambar petir saat melaut, Senin 22 April 2024. foto dok--
PESISIR TENGAH – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial (Disos) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), dipimpin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten setempat, Drs.Jon Edwar, M.Pd., Senin 22 April 2024 kemarin, menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada keluarga nelayan yang menjadi korban akibat tersambar petir saat melaut, Jum’at 19 April 2024 yang lalu.
Pj.Sekda Pesbar, Jon Edwar, mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada keluarga nelayan yang meninggal dunia akibat tersambar petir saat melaut mencari ikan itu merupakan salah satu bentuk perhatian dan juga kepedulian dari Pemkab setempat terhadap warganya. Untuk itu, diharapkan bantuan yang diserahkan itu dapat membantu meringankan beban pihak keluarga nelayan tersebut. Pemkab Pesbar juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya nelayan atasnama Restu Nopenta tersebut, begitu juga dengan pihak keluarganya diharapkan tetap diberikan kesabaran dan ketabahan.
“Mudah-mudahan bantuan yang diserahkan ini dapat membantu meringankan beban keluarga nelayan tersebut. Pemkab juga tetap mengigatkan kepada nelayan agar saat melaut untuk dapat waspada dan memperhatikan kondisi cuaca yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesbar, Agus Triyadi, S.IP, M.M., mengatakan bahwa, beberapa bantuan yang diserahkan tersebut berupa buffer stock antara lain kids ware, sandang dewasa, sandang anak, tikar gulung, dan selimut masing-masing satu pisc. Kemudian, makanan anak dan makanan siap saji masing-masing dua pisc. Begitu juga dengan bantuan lainnya dalam kegiatan ini juga sekaligus disampaikan kepada keluarga korban tersebut.
“Tentu diharapkan agar semua bantuan yang telah diserahkan itu dapat membantu meringankan beban terhadap keluarga korban, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Seperti diberitakan, kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pesbar, Armen Qodar, S.P, M.M., menyampaikan bahwa, pada Jumat 19 April 2024, seorang nelayan asal Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang mencari ikan bersama rekannya di perairan laut krui.
Nelayan tersebut bernama Restu Nopenta (31), kejadian tersebut terjadi pada Jumat siang sekira pukul 15.30 Wib. Saat itu hujan deras sedang melanda wilayah Kecamatan Pesisir Tengah dan saat bersamaan korban bersama tiga rekannya sedang berada di laut mencari ikan.
“Berdasarkan informasi dari warga, korban bersama tiga rekannya mencari ikan menggunakan satu unit jukung ke arah perairan Pekon Walur, saat mencari ikan korban dan rekannya menggunakan jaring gelung,” ungkapnya.
Dijelaskannya, saat itu posisi korban sedang duduk paling depan, sehingga saat kejadian sambaran petir langsung mengenai korban hingga korban dan rekan yang berada dibelakangnya terpental dari jukung, sedangkan dua rekan lainnya tetap berada di jukung dan tidak terdampak.
“Korban sudah meninggal saat kejadian, karena mengalami luka bakar cukup serius pada bagian kepala dan badan sebelah kanan, sempat di bawa ke Puskesmas untuk memastikan kondisi korban namun dinyatakan meninggal dunia dan sudah di bawa kerumah duka,” terangnya.
Sementara itu, kondisi rekan korban yang sempat terpental dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka. “Ketiga rekan korban semuanya dalam kondisi selamat, meski ada yang sempat terpental dan kesetrum sambaran petir tersebut,” pungkasnya.*