Dua Puskesmas Rawat Inap di Pesisir Barat Kekurangan Dokter
Ilustrasi Puskesmas -----
PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinks), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat keberadaan dokter di dua Puskesmas Rawat Inap di kabupaten setempat tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No.43/2019 tentang Puskesmas.
Plt. Kadiskes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan berdasarkan Permenkes itu keberadaan dokter di Puskesmas rawat inap minimal dua orang, sementara di dua Puskesmas rawat inap itu hanya memiliki satu Puskesmas.
“ Saat ini Puskesmas Lemong dan Pusmeskas Ngaras hanya ada satu dokter, seharusnya setiap Puskesmas rawat inap itu memiliki minimal dua Puskesmas,” kata dia.
Dijelaskannya, kekurangan dokter di Puskesmas hingga kini masih menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Pesbar, sehingga pihaknya hanya dapat maksimalkan keberadaan tenaga kesehatan yang ada.
“ Hanya dua Puskesmas itu yang kekurangan dokter, kalau untuk Puskesmas lain sudah ada dokter dengan jumlah batas minimal seperti dua orang dokter untuk rawat inap dan rawat jalan satu dokter,” jelasnya.
Menurutnya, para dokter di Puskesmas juga mengeluhkan jam kerja yang terlalu lama, dimana kondisi tersebut disebabkan masih ada UPTD. Puskesmas yang masih kekurangan dokter.
“ Selain itu para dokter juga umumnya mengeluhkan penempatan yang terlalu jauh. Keluhan para dokter itu menjadi catatan kami dan akan segera ditindaklanjuti,” terangnya.
Sementara itu, terkait kendala kurangnya jumlah dokter di Kabupaten Pesbar, pihaknya akan terus mencoba melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan mencoba menawarkan beberapa langkah yang dapat menarik minat para dokter agar bersedia bertugas di Pesbar.
“ Salah satu caranya yakni dengan memberikan insentif yang lebih, dimana cara itu sudah kita lakukan sebelumnya. Sedangkan untuk RSUD. KH. Muhammad Thohir yang memiliki tujuh dokter termasuk diantaranya Direktur, dikategorikan cukup. Bahkan kita juga mempunyai empat dokter spesialis seperti penyakit dalam, kandungan, anak, dan bedah,” pungkasnya. *