Disporapar-IKPM Lambar Gelar FGD di Yogyakarta

FGD : Disporapar Lampung Barat menggelar FGD bersama IKPM Lambar di Sekretariat Organisasi tersebut di Jalan Hibrida, Muja Muju, Kecamatan Umbul Harjo, Yogyakarta, Rabu 10 Juli 2024. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lampung Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Lampung Barat (IKPM LAMBAR) di Sekretariat Organisasi tersebut di Jalan Hibrida, Muja Muju, Kecamatan Umbul Harjo, Yogyakarta, Rabu 10 Juli 2024.

Kegiatan FGD tentang peranan generasi muda di masa depan dan tantangannya itu dihadiri Kepala Disporapar Kabupaten Lampung Barat Drs. Dahlin, M.Pd, Kabid Kepemudaan Disporapar Eva Oktarina, S.Pd, MM, Ketua IKPM Lambar Pranaldo Gunawan, dan segenap pengurus serta anggota IKPM Lambar di Yogyakarta.

Kabid Kepemudaan Eva Oktarina mendampingi Kepala Disporapar Dahlin mengungkapkan, adapun tujuan dari FGD ini adalah sebagai ajang silaturahmi Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dengan para mahasiswa dan pelajar asal Lampung Barat yang sedang menimba ilmu di Yogyakarta. 

“Disamping itu juga sebagai ajang untuk menampung aspirasi dan masukan dari IKPM Lambar untuk kemajuan pembangunan kabupaten Lampung Barat yang lebih baik,” ujar Eva, Rabu 10 Juli 2024

Dijelaskannya, menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan menyatakan bahwa pemuda merupakan Warga Negara Indonesia yang memasuki priode penting bagi perkembangan dan pertumbuhan dengan kisaran usia 16 tahun sampai dengan 30 tahun. 

“Peran pemuda secara umum berkaitan dengan kemajuan bangsa. Bahkan di Indonesia peran pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah tidak diragukan lagi, hal ini bahkan sudah terjadi sejak masa perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia,” kata dia

Masih kata dia, deklarasi Sumpah Pemuda merupakan salah satu bukti bahwa pemuda Indonesia memiliki peran penting dalam perjuangan bangsa. Lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan pemuda seluruh Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia. 

“Ada tiga peran pemuda yang patut menjadi perhatian yaitu agen perubahan, agen pembangunan, dan agen pembaharuan,” ucapnya

Lanjut Eva, peran pemuda sebagai agen perubahan dalam hal ini dapat diwujudkan dengan pemuda ikut mendukung perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah menuju arah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Kemajuan bangsa dapat dilihat dari keberhasilan generasi mudanya untuk melakukan perubahan-perubahan yang dapat dilakukan dan menaklukkan segala tantangan yang dihadapi.

Lebih jauh dia mengatakan, sebagai agen pembangunan memiliki peran dan tangggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam bidang pembangunan, baik  secara nasional maupun daerah. 

“Agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan secara fisik maupun non fisik, tetapi juga menyangkut kemampuan  pengembangan potensi generasi muda lainnya. Potensi dan produktifitas yang ada di diri para generasi muda perlu dikembangkan demi mencapai tujuan pembangunan bagi Indonesia,” kata dia

Sebagai agen pembaharuan, lanjut dia, pemuda Indonesia harus memiliki kemampuan dalam menganalisis perubahan zaman sehingga mereka dapat memilih mana yang perlu dirubah dan mana yang perlu dipertahankan.

 “Lampung Barat telah menciptakan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Ada lima indikator yang diukur yaitu Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan, Lapangan dan Kesempatan Kerja, Partisipasi dan Kepemimpinan, serta Gender dan Diskriminasi,” tutupnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan