Tak Punya Toilet, Siswa ‘Buang Air’ di Sembarang Tempat
UNTUK menunjang kelancaran KBM, SDN 1 Bedudu, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat berharap Pemkab setempat melalui Disdikbud, memberikan bantuan pembangunan sumur bor. Foto Dok --
BELALAU - Untuk menunjang kelancaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bedudu, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), berharap Pemkab setempat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), memberikan bantuan pembangunan sumur bor.
Harapan itu, mengingat dalam kebutuhan air di sekolah tersebut sulit lantaran letaknya ditempat yang tinggi dan berada di bibir jurang, serta tidak tersedianya jaringan air bersih di wilayah itu.
Asrodi, salah satu guru sekolah itu kepada media ini mengaku, beberapa tahun lalu SD 1 Bedudu di Pemangku Waysemangka mendapatkan bantuan fisik berupa renovasi gedung belajar dan pembangunan toilet.
Menurutnya, dari beberapa fasilitas bangunan yang di bangun melalui Disdikbud Lambar, untuk toilet tidak dapat difungsikan secara maksimal karena tidak ada air.
” Atas kondisi itu menjadi kendala baik siswa atau guru terkendala saat hendak buang air, seperti numpang di rumah warga. Bahkan tidak sedikit anak-anak terutama laki-laki masih buang air kecil sembarangan seperti di belakang gedung,” ungkap mewakili Kepala Sekolah Baheram, S.Pd.
"Untuk dapat memanfaatkan toilet yang telah dibangun pemerintah di sekolah ini, kami hanya bisa menggunakan setelah terjadi hujan atau sifatnya tadah hujan dan itu sangat tidak mencukupi dengan jumlah siswa dan guru yang ada," ungkapnya.
Karena itu, kata dia, diberharap Disdikbud Lambar dapat mengupayakan bantuan pembangunan sumur bor.
Terpisah Orang tua wali yang kebetulan juga Kepala Pemangku Waysemangka Alex Sunandar, mendampingi Peratin Alexander Metias, sangat mendukung harapan dewan guru untuk bantuan sumur bor itu.
Sebab air merupakan salah satu kebutuhan penting dalam menunjang segala aspek kehidupan termasuk kelancaran dan kenyamanan belajar mengajar.
"Ya kita tahu air bukan saja dibutuhkan untuk kebutuhan toilet. Tapi semua kebutuhan lainnya sehingga atas nama orang tua dan pemerintah pekon kami sangat mendukung harapan pihak sekolah agar ada bantuan sumur bor itu dan kami juga berharap perhatian penuh dari pemerintah untuk melengkapi fasilitas pendidikan yang terus di gulirkan di sekolah ini," pintanya.
Terpisah, Ketua komite Daniel Bronson, S.Pdi., menambahkan, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan komite, mengajukan proposal pembangunan sumur bor dengan Disdikbud Lambar.
"Upaya usulan juga sudah kami sampaikan bersama pihak sekolah ke Dinas Pendidikan, semoga proposal yang kami ajukan itu mendapatkan tanggapan dan dibangunkannya sumur bor sehingga fasilitas sarana prasarana pendidikan di SDN 1 Bedudu Pemangku Waysemangka ini, bisa digunakan sesuai dengan fungsinya termasuk keberadaan toilet itu," jelas dia.
Sekadar diketahui, SD 1 Bedudu yang dulunya SDN 1 Waysemangka, merupakan salah satu sekolah yang usianya sudah sangat tua di Kecamatan Belalau.
Dahulunya SD itu bernama Sekolah Rakyat (SR) pasca kemerdekaan, seiring perkembangan zaman mengalami perubahan nama. Terkait masih kurangnya fasilitas pendukung juga berharap pemerintah memberikan perhatian selain itu sebagai kebutuhan dalam menunjang pendidikan juga untuk menjaga keberadaan sekolah ini yang merupakan perintis pendidikan. *