Maksimalkan Jumantik, Dinkes Harapkan Kasus DBD Menurun

Ilustrasi Nyamuk DBD (1)--

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), memaksimalkan keberadaan juru pemantau jentik (Jumantik) nyamuk di seluruh kecamatan di kabupaten setempat untuk melakukan pencegahan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Plt. Kadiskes Pesbar, Suryadi, S. Ip., mengatakan hingga kini pihaknya masih memaksimalkan kegiatan gerakan satu rumah satu Jumantik dalam meningkatkan upaya pencegahan DBD.

“ Keberadaan Jumantik itu ada disetiap rumah. Dengan begitu pencegahan penularan DBD dari nyamuk Aedes aegypti ke manusia bisa dicegah dengan maksimal,” kata dia.

Dijelaskannya, petugas jumantik memastikan tidak ada jentik nyamuk penular DBD yang hidup dilingkungan sekitar rumah agar tempat tinggal terbebas dari jentik nyamuk.

“ Ada sejumlah tempat yang biasa dijadikan nyamuk penular DBD untuk berkembang biak, seperti genangan air di sekitar rumah, mulai dari wadah kaleng bekas, ban bekas hingga penampungan air,” jelasnya.

Selain itu, masyarakatn juga harus aktif menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk yang dapat menularkan DBD.

“ Kami berharap kegiatan gotong royong bisa dilakukan secara rutin oleh masyarakat, paling tidak dengan membersihkan lingkungan rumah masing-masing,” terangnya.

Bahkan dirinya minta keberadan Jumantik di setiap pekon dapat berjalan maksimal dalam pencegahan penularan DBD, apalagi kegiatan fogging atau pengasapan tidak berjalan efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa.

“ Saat ini kasus DBD memang masih banyak ditemukan di Kabupaten Pesbar, tapi secara perlahan akan kita upayakan agar kasus DBD itu bisa menurun dan tidak terjadi lagi ditengah masyarakat,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan