BPBD Sosialisasikan Sekolah Aman Bencana
SEKOLAH : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Barat melaksanakan sosialisasi sekolah aman bencana dengan menyasar siswa di SDN 1 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah pada Selasa 20 Agustus 2024. Foto Dok --
PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Selasa 20 Agustus 2024 kemarin menggelar sosialisasi sekolah aman bencana dengan menyasar siswa di SDN 1 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibudin, M. Si., mengatan sosialisasi aman bencana itu dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa sekolah terkait bencana alam yang berpotensi terjadi di Kabupaten setempat.
“ Kami melaksanakan sosialisasi ke sekolah ini, untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada siswa di sekolah terkait potensi bencana alam di Kabupaten Pesbar, mulai dari gempa hingga tsunami,” kata dia.
Dijelaskannya, dengan sampainya informasi semacam itu ke siswa sekolah, diharapkan kedepannya pelajar telah siap jika terjadi bencana alam berupa gempa atau tsunami di bumi para sai batin dan ulama itu.
“ Melalui sosialisasi ini juga, anak-anak sekolah bisa tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam baik itu gempa bumi atau bencana alam lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, sosialisasi itu kedepan tidak hanya dilaksanakan di SDN 1 Krui saja, melainkan akan menyasar ke sejumlah sekolah lainnya agar informasi terkait sekolah aman bencana dapat lebih meluas.
“ Kami menyiapkan anak-anak sekolah yang siaga bencana, jadi saat terjadi bencana alam seperti gempa, anak-anak sekolah di kabupaten ini sudah mengerti apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan,” terangnya.
Menurutnya, sosialisasi sekolah aman bencan itu dilaksanakan langsung di sekolah. Selain itu, ada kegiatan juga yang dilaksanakan langsung ke masyarakat yakni mitigasi bencana dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bencana.
“ Peningkatan pemahaman masyarakat terkait bencana juga perlu dilakukan, sehingga saat terjadi bencana alam jumlah korban bisa diminimalisir, dan masyarakat juga mengerti dan paham apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana alam,” pungkasnya. *