Berpotensi Kekeringan, DKPP Monitoring Lahan Sawah

MONITORING: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pesisir Barat melalui Penyuluh Pertanian Kecamatan melakukan monitoring tanaman padi dilahan sawah yang berpotensi kekeringan. Foto Dok --

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih melaksanakan kegiatan monitoring ke sejumlah Kecamatan se-Kabupaten setempat, terutama wilayah lahan persawahan yang berpotensi mengalami kekeringan.

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, hingga kini DKPP Pesbar melalui petugas penyuluh pertanian di sejumlah Kecamatan yang memiliki potensi lahan sawah dan telah ditanam padi masih melakukan monitoring atau survey untuk mendata dan mengetahui pasti kondisi tanaman padi dilahan sawah yang berpotensi mengalami kekeringan.

“Sebelumnya memang berdasarkan laporan ada beberapa wilayah Kecamatan yang lahan sawahnya mulai mengalami kekeringan, bahkan lahan sawah itu telah ditanam padi,” katanya, Rabu 21 Agustus 2024.

Sehingga, kata dia, DKPP Pesbar hingga kini masih terus melakukan survey. Berdasarkan hasil monitoring atau survey di sejumlah lahan persawahan warga itu terdapat tanaman padi dilahan sawah yang kini sudah mulai kekurangan suplai air. Bahkan, ada juga yang ditemukan lokasi lahan sawah tidak memiliki sumber air permukaan, seperti embung, aliran sungai, dan lainnya.

“Lokasi lahan sawah ini berpotensi mengalami kekeringan. Tapi, dari hasil survey kita juga ditemukan ada lahan sawah yang masih memiliki sumber air permukaan,” jelasnya.

Sehingga, masih kata dia, mudah-mudahan kondiksi tanaman padi warga yang lahan sawah sudah mulai mengalami kekurangan air itu kedepan tidak terlalu berdampak terhadap kemarau yang kini terjadi. Mengingat, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada akhir Agustus hingga September 2024 diprediksi akan ada intensitas hujan, salah satunya di wilayah Pesbar.

“Dalam kegiatan survey terhadap tanaman padi yang ada di Kabupaten Pesbar ini belum ditemukan ada tanaman padi yang rusak, atau dampak lainnya. Meski begitu kita tetap mengingatkan petani agar terus memantau tanaman padi dilahan sawahnya masing-masing,” pungkasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan