Sistem Tanam Pagar Diyakini Mampu Tingkatkan Produksi Kopi

Petani kopi meneraplan sistem pagar di Lampung Barat--

Radarlambar.bacakoran.co -  Produktivitas kopi para petani di Lampung Barat (Lambar), diyakini akan meningkat  dengan penerpan sistem tanam pagar.

Pola ini, merupakan salah satu metode penanaman kopi yang ditanam secara berjajar dan rapat, dengan jarak tanam 1 meter antara tanaman dalam satu baris dan berjarak 2,5 meter antara baris lainnya.

Penerapan sistem tanam pagar ini sudah mulai diterapkan oleh petani kopi  di Lampung Barat sejak beberapa tahun terakhir.

Banyak keuntungan apabila petani dapat menerapkan sistem tanam pagar, yang diantaranya mampu meningkatkan hasil panen antara 4 hingga 5 ton per ha. Dibanding penerapan pola tanam yang ada saat ini, jumlah produksinya jauh yakni hanya berkisar antara 2 sampai 2,5 ton per ha. Sementara jika sistem pagar target panen antara 4 hingga 5 ton per ha.

Meningkatnya hasil panen ini, karena jumlah populasi tanaman bertambah yaitu dengan hitungan jarak 1 meter x 2,5 meter maka perhektare dapat di isi sebanyak 5.000 batang pohon kopi.

Apabila rata rata produksi 1 kg per batang maka 5.000 batang mampu menghasilkan 5 ton per hektar. Sedangkan untuk pola tanam biasa jarak tanamnya 2 meter x 2,5 meter,  maka jumlah populasi tanaman hanya 2.500 batang yang artinya maka cuma menghasilkan 2,5 ton per hektar. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan