Jagaraga Bangun Infrastruktur-Lengkapi Sarana Prasarana

Berbagai program baik fisik maupun non fisik yang digulirkan oleh Pekon Jagaraga--

PENINGKATKAN Infrastruktur jalan usaha tani, dilengkapi sarana prasarana pendukung, seperti drainase, Talud Penahan Tanah (TPT) serta gorong-gorong menjadi program prioritas dalam kegiatan fisik Dana Desa tahun anggaran 2024 di Pekon Jagaraga, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat.    

Selanjutnya pada program non-fisik, pemerintah pekon menempatkan sejumlah program mulai dari bidang kesehatan melalui pencegahan dan penanggulangan stunting serta upaya untuk mendukung menanggulangi kemiskinan extrim dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) selama 12 bulan.

Berbagai program yang bergulir di periode kedua kepemimpinan Peratin Jagaraga Nofianto tersebut, kini salah satu pekon yang memiliki potensi di bidang pertanian dan perkebunan tersebut telah memiliki kemajuan baik dari segi infrastruktur, fasilitas publik maupun sarana prasarana umum yang semakin mantap. 

Peratin Jagaraga Nofianto menuturkan, alokasi dana desa tahun ini khususnya pada bidang fisik, difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan usaha tani yang dianggarkan melalui program ketahanan pangan dengan volume fisik sepanjang 222 Meter x 2,5 Meter yang berlokasi di Pemangku Muara Baru.  

BACA JUGA:Tembakak Waysindi Selesai Salurkan BLT-DD Tahap Dua

BACA JUGA:Bawaslu Rakor Peningkatan Kapasitas Pengawas Adhoc

Selain jalan, juga dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung yakni pembangunan drainase sepanjang 250 Meter, Talud 150 Meter serta pembangunan satu unit gorong- gorong. 

“Kami bersyukur tahap demi tahap program pembangunan berjalan lancar,  dan pembangunan yang kami gulirkan ini sejalan dengan komitmen untuk memenuhi kebutuhan yang mendasar sesuai aspirasi masyarakat dalam penyusunan rencana kerja pemerintah pekon,” ungkapnya.

Berkat geliat pembangunan yang terus dipacu, saat ini akses jalan yang semula sulit dilalui kini telah memberikan kenyaman da kelancaran bagi masyarakat terutama para petani dalam menjalankan aktivitas bertani dan berkebun, untuk itu ia berharap dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

”Selain di sektor pembangunan, alokasi DD juga fokus untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional serta penghapusan kemiskinan ekstrim dengan menggulirkan BLT-DD sebesar Rp300 ribu perbulan selama 12 bulan,” jelas dia. 

BACA JUGA:Tinjau Jalan Bak Sungai Saat Hujan, Pemprov Lampung Turunkan Tim ke Lambar

BACA JUGA:APBD Bergantung Transfer Pusat, Fraksi PKS Bersatu: Harusnya Diimbangi PAD

Selain itu, sejumlah program lainnya juga tak kalah penting di bidang kesehatan melalui yaitu pencegahan dan penanganan stunting melalui pemberian bantuan makanan tambahan untuk asupan gizi bagi balita dan ibu hamil serta program lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat.(adv/edi)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan