Program Ketahanan Pangan Hewani, Pekon Sri Menanti Salurkan Bantuan Ayam dan Kambing

PEMERINTAH Pekon Sri Menanti Kecamatan Air Hitammenggulirkan program Ketahanan Pangan, melalui pemanfaatan ADD yakni penyaluran bantuan Hewani Ayam dan Kambing sasaran Kelompok Masyarakat, Selasa 6 Agustus 2024.-Foto Dok-

AIRHITAM - Dalam upaya meningkatkan tarap hidup masyarakat, melalui peningkatan kesejahteraan, pemerintah Pekon Sri Menanti, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), menggulirkan program Ketahanan Pangan, melalui pemanfaatan Anggaran Dana Desa (ADD) yakni penyaluran bantuan Hewani Ayam dan Kambing sasaran Kelompok Masyarakat, Selasa 6 Agustus 2024.

Peratin Sri Menanti Anggi Ismanto, S.Pd., mengatakan, pihak pekon menyerahkan bantuan seratus ekor ayam pembesaran. 

"Untuk program ketahanan pangan, terdapat dua poin yang direalisasikan kepada masyarakat yakni bentuk nabati dan hewani,” ungkapnya.

Dimana, kata dia, untuk hewani terdapat dua jenis bantuan yakni ayam kampung pembesaran dan bantuan kambing.

BACA JUGA:Soal Kerusakan 2 Jembatan, Sugeng Minta DPUPR Tidak Hanya Sekedar Tinjau

BACA JUGA:Verifikasi Kesiapan ANBK, BPMP Lampung Verifikasi 2 Lembaga Pendidikan

Lanjut Anggi, penyaluran bantuan seratus ekor ayam tersebut merupakan pendistribusian tahap pertama program ketahanan pangan bidang hewani, dalam bentuk bantuan lunak kepada masyarakat melalui pengelolaan kelompok masyarakat. 

"Begitu juga terhadap bantuan kambing yang akan kita laksanakan tahap kedua nanti juga merupakan bantuan lunak kepada masyarakat yang dikelola oleh kelompok peternak," terangnya.

Dijelaskan, tujuan dari bantuan ketahanan pangan tersebut tentunya motivasi kepada masyarakat untuk mengembangkan sayap dalam menjalankan usaha, sehingga terjadinya peningkatan ekonomi keluarga. 

”Karena itu, atas nama pemerintah pekon saya berpesan agar dalam pengelolaan dan perawatan hewan ternak tersebut betul-betul dimaksimalkan agar terus bertambah dan bukan hanya mampu mencukupi konsumsi masing-masing rumah tangga melainkan dapat dipasarkan menjadi tambahan ekonomi warga,” ujarnya. 

BACA JUGA:Hingga Juli, Produksi Padi Capai 48.200 Ton

BACA JUGA:Adi Utama Terima Duplikat Bendera Pusaka

"Bantuan ternak ayam dan kambing ini, merupakan program yang tepat diberikan kepada masyarakat karena memang memiliki dukungan mulai dari status aktivitas warga yang mayoritas sebagai petani serta dukungan wilayah pekon yang memang memiliki potensi di bidang peternakan," sambungnya.

Dengan begitu, lanjut Anggi, semua tinggal bagaimana kemauan dan keseriusan masyarakat dalam mengembangkan usaha di bidang peternakan tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan