PESISIR TENGAH – Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat mencatat proses tanam padi telah dilakukan di sebagian besar areal persawahan di kabupaten setempat.
Hujan deras yang mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir harus di waspadai petani agar tidak mengalami gagal panen akibat areal persawahan yang terendam banjir.
Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan proses tanaman padi sudah dilakukan oleh petani yang berada sebagian besar wilayah di kabupaten setempat kecuali Pulau Pisang yang tidak memiliki lahan persawahan.
“ Sebagian besar petani sudah melakukan proses tanam, namun ada juga petani yang masih menunggu waktu sampai benih padi cukup umur untuk di tanam,” kata dia.
Dijelaskannya, proses tanam padi yang dilakukan saat ini diharapkan tidak terdampak cuaca buruk yang masih berlangsung saat ini. Karena tingginya curah hujan dapat menyebabkan banjir pada areal persawahan.
“ Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan akan berlangsung pada Desember hingga Januari mendatang, saat itu di perkirakan semua petani sudah selesai melakukan proses tanam,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya tetap mengimbau petani agar waspada terhadap banjir yang dapat berdampak pada tanaman padi, terutama pada areal persawahan yang rawan terendam banjir.
“ Kita tidak bisa melarang petani untuk melakukan proses tanam karena khawatir dampak dari hujan deras. Namun, kami tetap mengimbau agar petani lebih waspada dan menyiapkan upaya antisifasi jika mengalami gagal panen akibat banjir,” ujarnya.
Ditambahkannya, petani yang harus waspada banjir akibat tingginya curah hujan tersebut seperti petani yang berada di bantaran sungai dan juga petani yang tinggal di wilayah rawan banjir.
“ Kita berharap areal persawahan petani tetap aman dan tidak terdampak cuaca buruk,” pungkasnya. (yogi/*)