Radarlambar.bacakoran.co – Negara Arab Saudi mengumumkan peluncuran inisiatif baru dalam mendirikan negara Palestina.
Hal tersebut disampaikan diplomat utama negara itu Pangeran Faisal bin Farhan, pada pertemuan Liga Arab atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), serta Norwegia.
Langkah itu diambil di tengah upaya internasional yang terus gagal dalam mengatasi konflik antara Palestina dan Israel di Arab. Kawasan tersebut sendiri kini diambang perang habis-habisan mengingat perang di Gaza antara Israel serta Hamas, kini menyeret Hizbullah di Lebanon.
Mengutip Arab News Jumat Pangeran Faisal mengatakan pertemuan pertama bakal diadakan di Riyadh.
Kepala urusan luar negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell, mengatakan pertemuan tindak lanjut pertama akan diadakan juga di Riyadh serta Brussels.
"Inisiatif tersebut adalah upaya bersama Arab dan Eropa," ungkapnya.
"Kami (Arab Saudi) melakukan segala upaya dalam mencapai rencana yang andal serta tidak bisa diubah dalam perdamaian yang adil serta menyeluruh," sambungnya.
Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menyampaikan Riyadh tidak mengakui Israel tanpa negara Palestina. Ia mengutuk keras kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
"Kerajaan kerja keras mendirikan negara Palestina dalam memmerdekakan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina," sebutnya.
"Kami menegaskan Kerajaan tidak menjalin hubungan diplomatik bersama Israel tanpa itu," tambahnya dalam pidato yang disampaikan di hadapan Dewan Syura Penasihat. (*)