BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) bersumber dari bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar Rp5 miliar lebih (APBD Perubahan 2024).
“Dari target PAD dari bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/BUMD sebesar Rp5.854.018.934 hingga kini telah terealisasi 100 persen,” ujar Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Ir. Okmal, M.Si, Kamis 17 Oktober 2024.
Menurut Okmal, BUMD di Kabupaten Lampung Barat diharapkan memberikan kontribusi terhadap peningkatan PAD. “Tahun lalu target PAD dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD terealisasi 100 persen, tahun ini juga terealisasi 100 persen,” ujar dia
Masih kata dia, bagian laba yang dibagikan kepada pemerintah daerah (dividen) atas penyertaan modal pada BUMD tersebut bersumber dari Bank Lampung dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). “Realisasi Bagian Laba atas Penyertaan modal pada BUMD sebesar Rp5.854.018.934 itu rinciannya Bank Lampung Rp5.200.031.196 dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Rp653.987.738,” ujar dia
Masih kata dia, dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan pada periode tertentu kepada pemegang saham. Keputusan pembagian dividen ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan persetujuan direksi.
Ia menambahkan, pembagian dividen dilakukan setelah dilaksanakan RUPS oleh masing-masing perusahaan daerah/BUMD, dan disetorkan ke kas daerah untuk pendapatan daerah. “Jadi bagi hasil tersebut disetorkan langsung ke kas daerah,” tutupnya. *